Vinai Venkatesham dan Huss Fahmy terlihat melakukan pertemuan rahasia dengan Mikel Arteta dan sontak pemberitaan mengenai terpilihnya Arteta sebagai pelatih baru Arsenal langsung mengemuka ke berbagai media.
Arteta adalah salah satu sosok berpengaruh di Arsenal semenjak tahun 2011 hingga 2016. Ia bahkan sempat menjadi kapten klub dan di tahun – tahun terakhirnya sebagai pemain, Arsene Wenger sering memberikan kepercayaan bagi Arteta untuk menganalisa dan membantu Wenger memberikan pendapat perihal metode melatih dan sistem bermain Arsenal. Hal itu disambut baik oleh Arteta yang pada akhirnya membuat banyak orang terkejut akan keahliannya yang mendetail dan terlihat cocok sebagai sosok pelatih sepakbola. Saat Wenger dipastikan hengkang, sebenarnya Arteta sudah menjadi salah satu calon pengganti Wenger. Sayangnya, kedatangan Pep Guardiola yang mendengar informasi perihal keahlian Arteta membuat Arteta tak kuasa menahan godaan untuk belajar dari salah satu pelatih terbaik dunia di Manchester City.
Kejelian Arteta bahkan diberitakan sebagai salah satu alasan mengapa Manchester City mampu menjadi yang terbaik di Inggris dalam beberapa tahun terakhir. Raheem Sterling dibuatnya menjadi sosok pemain terpenting City. Sempat digadang sebagai pemain muda yang sulit diatur dan sulit berkembang, Sterling berevolusi menjadi salah satu pemain terbaik dunia di bawah gemblengan langsung Mikel Arteta. Gabriel Jesus pun memuji Arteta yang sangat membantu proses adaptasinya saat awal mula Ia bergabung dari Brazil.
Pihak Manchester City sebenarnya akan sangat menyayangkan kepergian Arteta di tengah musim. Namun, berita ini sepertinya tetap mendapat restu dari pihak City yang memang sangat mengapresiasi prestasi Arteta. Pep yang mungkin saja hengkang di akhir musim sebenarnya sudah memupuk Arteta sebagai penerusnya di masa depan. Dan andai Arteta benar beralih kembali ke Arsenal, pihak City pun masih akan terus memproyeksikannya sebagai pelatih masa depan City. Apalagi jika Ia berprestasi gemilang bersama Arsenal yang tengah kacau balau.
Arteta adalah sosok yang belum sungguh teruji di dunia kepelatihan. Hanya saja, Ia bisa jadi sosok segar yang dengan giat berusaha untuk mengimplementasikan gaya bermain atraktif serta efektif ke dalam skuad Arsenal yang musim ini seakan kehilangan jati diri mereka. Mungkin saja, Arsenal butuh sosok yang masih sangat segar dan mau berkembang, bukan sosok pelatih kawakan yang sudah lebih jelas gaya bermainnya namun mungkin akan sulit beradaptasi andai terjadi hal yang tak diinginkan.
Jika dulu Arsene Wenger datang sebagai orang asing yang diragukan kapabilitasnya, kini Mikel Arteta datang dengan harapan yang jujur saja, tak adil baginya. Berada di samping Pep ditambah dengan testimoni banyak sosok terkemuka di dunia sepakbola belum tentu cukup untuk menangani kekacauan di tim bernama Arsenal. Semua kekacauan ini adalah kesalahan manajemen yang terlalu berhati – hati dan tanpa sadar malah menghancurkan Arsenal secara perlahan.
Hanya saja, jika Arteta benar mampu membalikkan keadaan dengan metode kepelatihannya, maka namanya nanti pasti akan sering terdengar dalam balutan chant dan puji – puji dari seluruh pendukung Arsenal baik di dalam maupun luar stadion.
Jika gagal tak perlulah Arteta khawatir. Banyak pihak pastinya makhlum akan kegagalan yang mungkin saja sudah terproyeksi melihat apa yang selama ini tersaji di atas lapangan kala Arsenal bermain.
Kita hanya bisa berharap, bahwa nama Mikel Arteta akan menjadi nama yang menyelamatkan masa depan Arsenal. Karena jika tidak, saya tak tahu lagi siapa pelatih yang rela menghancurkan nama baik mereka kala melatih klub asal London Utara ini.