Deontay Wilder akan mempertahankan gelar WBC kelas berat miliknya melawan Tyson Fury, di MGM Grand Las Vegas, pada Sabtu (22/02/20) waktu setempat. Pertarungan rematch kali ini dijamin akan lebih seru dibanding dengan pertarungan pertama mereka.
Dua tahun lalu, Wilder dan Fury saling jual beli pukulan di pertarungan pertama mereka tetapi pertarungan tersebut harus berakhir dengan keputusan seri.
‘The Bronze Bomber’ yang merupakan gelar Wilder, sukses membuktikan sebagai juara kelas berat tiga tahun terakhir ini. Buktinya, ia sukses memukul KO Luis Ortiz di ronde ketujuh dalam pertarungan rematch pada November 2019. Kemenangan tersebut menandai pertahanan sukses Wilder ke-10 dari gelarnya, yang ia menangkan pada tahun 2015.
Wilder merupakan pejuang penuh semangat, ia bisa menerima serangan lawan dan tetap berdiri. Dia memiliki pukulan kekuatan yang telah merobohkan 39 dari 40 lawannya. Kekuatan terbesarnya menurut pengamat adalah staminanya.
Dia tampaknya memiliki energi penuh sepanjang 12 ronde seperti yang ia lakukan di babak 1. Inilah yang memisahkannya dari sisa divisi. Tapi, Wilder sedikit ceroboh, tidak memiliki kemahiran, memiliki sedikit kontrol diri.
Akan tetapi, Wilder dapat mengalahkan siapa pun hanya dalam satu pukulan berkat pukulan mematikan. Ini terbukti ia lakukan pada Ortiz terakhir kali.
Sementara itu, Fury dinilai lebih baik dibandingkan dengan Wilder sebagai petinju murni. Dia bergerak dengan baik dan lebih pintar di atas ring.
Mantan juara kelas berat lineal ini sempat mengalami depresi selama 2 tahun setelah kemenangannya atas Wladiir Klitschko.
Fury kembali naik ring pada bulan Juli tahun 2018 lalu dan baru saja membuat 5 pertarungan. ‘The Gypsy King’ terakhir kali menang dengan keputusan suara bulat saat melawan Otto Wallin, pada September tahun lalu.
Fury harus dalam kondisi prima untuk mengalahkan Wilder. Ia tidak boleh mengulang kesalahan seperti pada pertarungan pertama melawan Wilder.
Prediksi: Pertarungan rematch di Amerika Serikat kali ini dinilai akan diisi dengan penuh taktik, akan tetapi Wilder tetap jadi favorit untuk mempertahankan kembali gelar WBC miliknya atas Fury.