Deontay Wilder dikabarkan telah melaksanakan klausul pertarungan ulang dan akan melawan juara WBC Tyson Fury untuk ketiga kalinya.
Promotor Bob Arum dan Frank Warren telah menyatakan bahwa Wilder secara resmi menggunakan kalusul pertarungan ulang kontraknya dan akan menghadapi Fury untuk ketiga kalinya akhir tahun 2020.
Kabar tersebut muncul sepekan setalah Fury menekuk Wilder di babak ketujuh dari pertarungan ulang gelar kelas berat mereka di Las Vegas.
Walaupun desakan untuk pertarungan unifikasi antara Fury dan sesama petinju Inggris yeiaut Anthony Joshua, Wilder secara besar-besaran diharapkan untuk menggunakan hak kontraknya untuk pertarungan ketiga kalinya.
“Saya akan bangkit lagi. Saya akan kembali. Kami akan bangkit seperti burung phoenix dari abu dan mendapatkan gelar.” kata Wilder.
“Saya akan menemui Anda (Tyson Fury) dalam beberapa bulan. Karena perang baru saja dimulai. Jadi, kita lihat saja nanti bagaimana.” tambah Wilder.
Wilder menambahkan ia kemungkinan akan menunjuk wakil pelatih Mark Breland untuk dijadikan sebagai pelatih permanen. Sebelumnya, Breland sempat melemparkan handuk di babak ketujuh usai dihantam Fury.
Breland adalah mantan juara Olimpiade dan dunia, meminta penghentian pertarungan pekan lalu di MGM Grand Garden Arena setelah Wilder dijatuhkan dua kali dan dihajar Fury tanpa henti.
“Saya seorang ksatria. Saya merasakan hal yang sama saya rasakan pada malam pertarungan, jika saya harus keluar, saya ingin pergi keluar pada perisai saya.” kata Wilder.
“Tapi saya mengerti bahwa sudut dan tim saya memiliki minat terbaik saya di hati. Mark Breland masih menjadi bagian dari tim Wilder dan tim kami menantikan persiapan untuk pertarungan ulang.” tambah Wilder.
Fury sukses merebut gelar kelas berat WBC dari Wilder, 14 bulan setelah keduanya bertarung dengan hasil imbang di Los Angeles.
Di sisi lain, promotor Eddie Hearn menginginkan pertarungan Fury dengan Joshua dapat terjadi di akhir tahun ini karena pertarungan ini di anggap penting dibanding melaksanakan pertarungan ketiga kalinya (trilogi) dengan Wilder.
Joshua sendiri wajib mempertahankan gelar IBF miliknya ketika dipertemukan dengan petinju asal Bulgaria, Kubrat Pulev, di bulan Juni.