Selesai juga turnamen amal melawan virus Corona WeSave Charity Play. Duel antara pemenangan region Eropa melawan tim CIS jadi penutup kompetisi ini. Tim Nigma dan HellRaiser harus bertarung sampai titik darah penghabisan demi dinobatkan sebagai juara.
Nigma yang lebih diunggulkan berhasil memulai laga pertama dengan baik. Total 17 kill dari Phantom Assassin Miracle- membuyarkan kesempatan HellRaiser untuk menang. Tapi, keberuntungan berbalik pada match kedua. Giliran HellRaiser yang mengamuk dan langsung memborong dua game sekaligus.
Laga di game empat bakal jadi pertaruhan serius untuk Kapten Kuroky. Mereka tak mau reputasi sebagai tim pemenang TI7 dan runner up tahun lalu kalah oleh pasukan tier 2 dari CIS. Drafting mulai serius dengan Meepo legendaris ala w33 di pilih.
Hasilnya? Sesuai perkiraan kalau Nigma akan menang mudah. W33 bahkan membunuh 15 kali tanpa mati sekalipun dari 26 total kill yang Nigma miliki. Miracle- sedikit bertansisi jadi core bercitarasa support dengan Dazzle-nya.
Laga kelima akhirnya ditutup kembali untuk kemenangan Nigma. W33 kali ini bertukar dengan Miracle- memakai Dazzle sedangkan sang anak ajaib DOTA 2 menggunakan Morphling. Meski cuma laga amal, kemenangan ini penting untuk Nigma yang masih inkonsisten dalam bermain. Mereka kerap tumbang oleh tim yang kelasnya ada di bawah mereka.
Laga final region lainnya pun telah usai. Para pemenang adalah Adroit (SEA), Evil Geniuses (NA), Thunder Predator (SA) dan PSG.LGD (Cina). Masih ada satu match lain untuk hiburan fans yakni 3v3 NA All-Star. Dua tim dinamakan WeSave! Tango dan WeSave Mango!.
Para pemain yang terpilih ialah Sneyking, Misery dan Pieliedia sementara sang lawan terdiri dari Fear,Brax dan Moo. Format permainan adalah All Random Deathmatch, pemain akan memulai permainan dengan hero random dan harus membuat musuh respawn sebanyak 42 kali untuk menang. Cara menghancurkan ancient seperti biasa tetap diperbolehkan.