Selain pertandingan Atalanta dan Valencia, pertandingan Liverpool menghadapi Atletico Madrid 11 Maret lalu dianggap menjadi pemicu utama merebaknya virus COVID-19 di Inggris. Madrid di Spanyol adalah kota kedua di Eropa yang mengalami penyebaran terbanyak setelah Italia. Kurang lebih 3000 fans Atletico yang datang ke Inggris membuat angka penyebaran di Inggris meningkat begitu drastis 2 Minggu setelah laga ini digelar.
Jurgen Klopp selaku pelatih Liverpool pun mengakui bahwa Ia geram melihat pihak UEFA yang masih mengizinkan laga digelar. Tindakan ini tentunya dinilai kurang bertanggung jawab melihat kejadian yang telah terjadi di Italia. Kini, semua laga tanding sepakbola dihentikan juga & pada ujungnya laga tersebut hanya berujung pada hal yang mempercepat penyebaran virus serta membuat semuanya menjadi lebih buruk.
Hingga kini, total ada 34.173 penderita Corona di Negeri Ratu Elizabeth itu termasuk perdana menteri Boris Johnson & Pangeran Charles diantaranya. Total kematian mencapai 2.926 jiwa dan 192 lainnya dinyatakan pulih. Padahal Inggris sebelumnya masih tergolong aman dari teror virus COVID-19.
Jika di kemudian hari semua sudah membaik, marilah para petinggi ini belajar bahwa nyawa & keselamatan adalah yang terutama.
Agar banyak pihak ingat, bahwa menomor satukan sepakbola adalah hal yang paling bodoh apalagi jika menilik masa – masa krusial seperti apa yang tengah kita hadapi sekarang ini.