Justin Gaethje Kesal dengan UFC

Justin Gaethje Kesal dengan UFC

Justin Gaethje Kesal dengan UFC

Petarung bebas kelas ringan, Justin Gaethje, mengaku dirinya tidak senang dengan presdien UFC, Dana White, karena mewajibkan dirinya untuk bertarung pada 9 Mei waktu setempat tanpa berbicara terlebih dahulu dengannya.

Seperti yang diketahui, Khabib Nurmagomedov batal melawan Tony Ferguson untuk gelar kelas ringan di UFC 249 bulan depan dengan alasan krisis virus corona. Kedua petarung ini awalnya seharusnya bertemu pada 18 April lalu.

Sebagai gantinya, UFC mendadak menunjuk Gaethje untuk menghadapi Ferguson pada awal Mei mendatang. Namun, petarung asal Amerika ini merasa ia tidak diberitahu sebelumnya.

“Saya mengetahui Dana White mengatakan bahwa dia memiliki undangan ini pada 9 Mei dan saya berada di acara utama, dan saya berkata seperti, ‘Apa-apaan ini?’” kata Gaethje.

“Jujur dengan Anda, saya sedikit kesal, karena saya selalu mengatakan kepada mereka bahwa saya tidak ingin bertarung di kamp pelatihan singkat.

“Saya tidak menyalahkan mereka. Tetapi, mereka memiliki asumsi bahwa karena saya akan melakukan pada 18 April, saya akan baik-baik saja untuk melakukannya pada 9 Mei. Tapi itu adalah keadaan yang sama sekali berbeda bagi saya, dan jadi saya benar-benar tidak senang tentang hal itu.” tambah Gaethje.

ESPN sebagai pemegang hak siar pertarungan UFC 249 telah meminta kepada White untuk menunda pertarungan kelas ringan.  Keputusan ini dipicu setelah gubernur California melarang seluruh acara UFC selama penyebaran virus corona di wilayahnya.

Meski terkesan mendadak, Gaethje mengaku sangat siap untuk mengahapi Ferguson di bulan depan. Meski demikian ia tidak menargetkan sabuk kelas ringan yang dimiliki Nurmagomedov ketika ini.

“Senang rasanya melihat sabuk juara melekat di pinggang. Namun, bagi saya itu tidak berarti saya dianggap sebagai juara UFC.” kata Gaethje.

“Usai mengalahkan Tony, selanjutnya saya ingin mencoba bertarung dengan Khabib. Itu prioritas saya. Saya ingin menjadi yang terbaik di dunia.

“Ketika menghadapi dia, saya ingin dia berusaha mengalahkan saya. Jika tidak melakukannya, saya tidak akan menghormatinya lagi.” tambah Gaethje.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.