Simpang siurnya nasib para peserta Liga Primer Inggris nampak membuat beberapa pemain bintang mereka ikut merasa tak pasti. Apalagi jika bicara tentang Manchester City yang belum juga mendapat hasil akhir keputusan perihal banding mereka untuk tetap tampil di kompetisi Eropa musim mendatang.
Salah satu pemain bintang City yang mulai angkat bicara adalah Kevin De Bruyne. Gelandang asal Belgia ini tidak diragukan sebagai salah satu pemain terbaik milik City. Semenjak didatangkan pada 2015 silam, De Bruyne sudah menjalani 209 partai dengan catatan 50 gol dan 86 assists di semua kompetisi. Pemain berusia 28 tahun ini pun tengah dalam misi memecahkan rekor assists semusim Thierry Henry sebelum Liga Primer terpaksa dihentikan karena pandemi virus COVID-19.
De Bruyne jelas cemas melihat ketidakpastian klub yang dibelanya. Jika benar City dijatuhkan hukuman selama 2 tahun, maka De Bruyne memberikan sinyal untuk angkat kaki mengingat dirinya yang tengah memasuki usia keemasan. Andai bertahan di City, De Bruyne akan berusia 30 tahun setelah masa larangan berkompetisi City dicabut. Dan setelah 2 tahun, tidak ada jaminan para pemain bintang lainnya tetap bertahan di City.
Menjadi legenda sebuah klub tentu menjadi impian banyak pesepakbola di seluruh dunia. Andai bertahan hingga akhir masa karirnya di City, De Bruyne nampak dipastikan menjadi seorang legenda tak hanya di klubnya sendiri tapi juga dalam catatan panjang sejarah Liga Primer Inggris.
Sayangnya, banyak pemain yang salah langkah karena mengejar impian meraih trofi. Mungkin trofi berhasil mereka raih, namun nama besar tak lagi menjadi jaminan. Persaingan serta adaptasi di tim baru tak selamanya berujung baik.
De Bruyne pernah gagal di Chelsea di awal karirnya. Sejauh ini, perjalanan di Wolfsburg dan Manchester City tentu bisa kita nilai sebagai langkah yang tepat. Namun jika benar Ia hijrah dari kota Manchester musim mendatang, Ia harus benar – benar yakin akan pilihannya.
Usianya tak lagi muda dan kesalahan di titik ini bisa membawanya mengalami nasib serupa seperti apa yang dialami banyak pesepakbola hebat lainnya. Sebut saja nama beken seperti Shevchenko, Kaka, hingga Fernando Torres.