Pembalap dari kubu Petronas Yamaha Franco Morbidelli berpendapat bahwa MotoGP adalah olahraga yang berbahaya. Hal ini dipicu oleh tiga pembalap mengalami cedera serius di dua seri awal MotoGP 2020.
Alex Rins dan Cal Crutchlow terpaksa absen pada seri pertama musim ini di MotoGP Jerez karena kecelakaan saat sesi kualifikasi dan latihan bebas. Sedangkan di seri kedua, MotoGP Andalusia 2020, giliran Marc Marquez yang harus absen setelah kecelakaan yang dialaminya di MotoGP Spanyol dan harus menjalani operasi.
Morbidelli menganggap insiden yang menimpa Rins, Crutchlow dan Marquez adalah hal yang biasa dalam balapan MotoGP. Oleh karena itulah, pembalap asal Italia itu mengatakan MotoGP olahraga yang berbahaya.
“Kami tampil di olahraga yang berbahaya. Cedera bagian penting dalam olahraga ini. Setiap Anda jatuh, Anda menaruh tubuh dalam penuh risiko. Itu bagian dari pekerjaan dan olahraga ini,” kata Morbidelli dikutip dari Speedweek.
Morbidelli tidak khawatir bisa mengalami cedera serupa atau bahkan mungkin lebih parah. Pembalap jebolan VR46 Academy itu tidak akan mengubah gaya membalap agar dapat mengurangi risiko kecelakaan.
“Saya pikir cedera yang dialami tiga pembalap itu tidak akan mengubah cara saya membalap. Karena seperti yang saya katakan, itu adalah bagian dari MotoGP,” ujar Morbidelli.
“Ketika saya naik sepeda motor, saya tidak pernah berpikir insiden itu tidak akan pernah terjadi kepada saya. Saya tahu kecelakaan itu bisa terjadi kepada saya atau pembalap lain. Itu bagian dari balapan dan mereka tidak beruntung. Saya tidak akan mengubah rencana karena kecelakaan mereka,” ungkap Morbidelli.
Morbidelli sendiri tampaknya akan kedatangan pembalap setim lainnya yakni Valentino Rossi. Hal ini seperti yang diungkapkan CEO Petronas Yamaha Razlan Razali. Ia tidak ingin timnya menjadi ‘Tim Valentino’ jika resmi mendatangkan Rosssi pada MotoGP 2021 mendatang.
“Saya tidak ingin tim kami menjadi ‘tim Valentino’. Saya ingin mereka berlari bersama kami, siapa pun mereka, melakukannya dengan baik,” ucap Razlan.
Dalam kesempatan itu Razlan juga menuturkan, Petronas akan lebih bahagia bisa bisa menciptakan tim yang tangguh dari awal dan berharap dapat melanjutkan filosofi tersebut jika merekrut Rossi.
“Dalam banyak hal saya jauh lebih bahagia telah menciptakan tim ini dari ketiadaan, dan membawanya ke posisi kami pada saat ini dengan [Fabio] Quartararo, daripada memiliki Rossi di dalam tim,” ungkap Razlan.
Sumber foto: motogp.com