Liga Premier Inggris adalah salah satu kompetisi elit dunia yang paling banyak menjadi perhatian pecinta sepak bola dunia, drama panasnya laga dan bursa transfer selalu menarik untuk ditunggu. Dalam tiga musim terakhir, Liverpool dan Manchester City mendominasi persaingan papan atas Liga Inggris. Keduanya sukses mengangkat trofi Premier League dengan cara ikonik.
Jurgen Klopp dan Pep Guardiola telah memacu diri satu sama lain dan memecahkan banyak rekor di pentas kompetisi dengan kelompok pemain berbakat yang mereka miliki.
Sementara Premier League menempatkan pemain pada peta untuk diperhatikan dunia, beberapa pemain terus berada di bawah radar terlepas dari apa yang mereka pertontonkan kepada tim masing-masing.
Bek kanan Leicester City, Ricardo Pereira menggemparkan Premier League sejak bergabung dengan klub pada musim panas 2018. Bek Portugal ini adalah full-back modern yang sempurna dan mampu memberikan kontribusi pada kedua fase permainan dengan ukuran yang sama.
Filosofi Leicester City berkisar pada bek sayap mereka yang membom di atas dan bawah. Dalam hal itu, Pereira dan Ben Chilwell luar biasa bagi The Foxes, karena mereka memainkan peran penting dalam mengantarkan Leicester yang kelas semenjana ke posisi kelima di Premier Leahue.
Pereira tampil 33 kali untuk tim Brendan Rodgers pada musim 2019-2020 dan mencetak empat gol dan tiga assist di semua kompetisi. Pemain berusia 26 tahun itu adalah salah satu pemain terbaik di Liga Inggris di posisinya dan akan mengukuhkan dirinya sebagai bek kanan pilihan pertama untuk tim nasional negaranya dalam beberapa bulan mendatang.
Fakta bahwa pemain dengan kualitas Gabriel Jesus adalah striker pilihan kedua membuktikan kedalaman skuat yang dimiliki Manchester City saat ini.
Striker Brasil ini sebagian besar bermain sebagai pemain serep Sergio Aguero. Ia baru diturunkan saat bomber asal Argentina itu absen karena cedera.
Diberkati dengan keinginan kerja keras dan mata yang tajam untuk mencetak gol, Jesus adalah seorang striker yang suka terlibat dalam permainan peningkatan dan juga secara teknis berbakat pada penguasaan bola.
Pemain berusia 23 tahun itu menikmati musim paling produktifnya dengan seragam Manchester City dan sejauh ini telah mengoleksi 23 gol di semua kompetisi untuk tim asuhan Pep Guardiola.
Jesus tidak mendapatkan pujian yang pantas dia dapatkan karena perannya di tim tetapi telah membuktikan bahwa dia lebih dari mampu menjadi pilihan utama di lini depan Manchester City.
Granit Xhaka adalah salah satu pemain paling kontroversial di Premier League saat ini. Ia dipuji pundit karena talentanya, namun disepelekan suporter klub yang ia bela.
Lepas dari hal itu, gelandang Swiss tersebut amat berkembang di bawah Mikel Arteta dan menjadi anggota skuat yang sangat diperlukan Arsenal yang sedang mencoba bangkit kembali.
Sebagai seorang gelandang, Xhaka jagoan tekel dan juga diberkati dengan beragam umpan. Selain itu, pemain berusia 27 tahun ini dipuji karena kualitas kepemimpinannya dan kemampuannya menembak dari jarak jauh, menjadikannya aset berharga bagi The Gunners.
Meskipun dicemooh oleh para penggemar Arsenal dan dicopot dari jabatan kaptennya awal musim ini, Xhaka menikmati kebangkitan di bawah Arteta dan menjadi bagian penting bagi masa depan The Gunners.
Raul Jimenez dengan cepat membuktikan dirinya sebagai salah satu penyerang paling kuat di Inggris. Striker Meksiko adalah rubah di dalam kotak dan pekerja yang tak kenal lelah saat tidak menguasai bola, dengan permainan linkupnya juga dipuji.
Pemain depan andalan Nuno Espirito Santo berstatus pencetak gol terbanyak Wolves sepanjang masa dalam sejarah Premier League.
Bersama Adama Traore dan Diogo Jota, Jimenez telah mendatangkan malapetaka bagi sejumlah tim papan atas di Liga Inggris. Ia tampil di setiap pertandingan big games untuk Wolves.
Dengan 27 gol yang mengejutkan di semua kompetisi, pemain berusia 29 tahun itu adalah salah satu sosok terbaik yang paling sering diremehkan di Premier League.
Gini Wijnaldum adalah lambang konsistensi permainan Liverpool sepanjang musim ini.
Fleksibilitas dan kecerdasan taktis dari gelandang asal Belanda itu memungkinkannya berkembang di berbagai posisi dengan ukuran yang sama, karena ia terus menjadikan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik di sektor tengah.
Wijnaldum selalu jauh dari sorotan karena kehadiran bintang-bintang lainnya di skuad Liverpool, tetapi faktanya tetap bahwa dia adalah salah satu anggota skuat Jurgen Klopp yang paling diperlukan.
Seorang gelandang box-to-box yang agresif, Wijnaldum telah bermain di banyak posisi di lini tengah dan juga telah digunakan sebagai false nine oleh manajernya.
Pemain berusia 29 tahun itu adalah pemain yang paling diremehkan di Liga Inggris dan tidak diperhatikan meski memainkan peran penting dalam semua kesuksesan Liverpool selama bertahun-tahun.
The Reds saat ini sedang berkeringat karena kontrak sang pemain akan berakhir musim panas ini dan akan berusaha mengikatnya dengan kontrak jangka panjang dalam beberapa pekan ke depan.