Ferrari dan Renault telah mengumumkan niat mereka untuk mengajukan banding atas putusan yang diambil oleh Federasi Motor International (FIA) terkait legalitas saluran rem Racing Point yang meniru desain Mercedes.
Sebelumnya, para stewards menyatakan Racing Point tidak merancang saluran rem belakang mereka sendiri, dan dengan demikian mendendanya dengan berat dan mengurangi 15 poin konstruktor dari penghitungan musim mereka. Namun demikian, tim tetap diizinkan untuk tetap menjalankan suku cadang di mobil mereka.
Di sisi lain, banyak tim tidak setuju dengan hasil tersebut. Ferrari bersama dengan McLaren dan Renault, ingin bertemu dengan FIA guna membicarakan niat mereka untuk mengajukan banding usai Grand Prix HUT ke-70, pada akhir pekan lalu di Silverstone.
“Harap diperhatikan bahwa kami baru saja mengonfirmasi niat kami untuk mengajukan banding terhadap keputusan Stewards Document 4 (dikeluarkan pada 7 Agustus pukul 9:30) dan Dokumen 41 (dikeluarkan pada 9 Agustus pukul 16:44),” kata Ferrari dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, Renault juga telah mengeluarkan peryataan pada Selasa (11/08/20) malam bahwa mereka juga akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.
“Kami telah mengonfirmasi niat kami untuk mengajukan banding terhadap keputusan Stewards sehubungan dengan saluran rem Racing Point,” kata Renault dalam sebuah pernyataan.
“Sementara itu, kami akan terus bekerja secara intensif dengan FIA dan semua pemangku kepentingan untuk mengembangkan dan menerapkan kerangka peraturan yang jelas dan dapat ditegakkan yang akan memastikan semua tim yang berpartisipasi di musim 2021 akan mengembangkan sendiri konsep aerodinamis asli mereka.” tambah Renault.
Sementara itu, tim McLaren telah menyatakan mereka tidak akan memperpanjang masalah, tetapi mereka akan tetap mendukung tim-tim lain untuk mengajukan banding mengenai meniru suku cadang tim lain.
Formula 1 berniat akan memperjelas peraturan olahraga dan teknis untuk melindungi kompetisi sebagai olahraga di mana tim secara jelas didefinisikan sebagai konstruktor, dan menghilangkan potensi bahwa Kejuaraan Dunia F1 mencakup mobil-mobil yang pada dasarnya jiplakkan dari rival lain.