Hector Bellerin tanpa dirasa sudah menginjak usia 25 tahun. Terasa baru seperti kemarin saat melihat pemuda bernomor punggung 39 menjadi bintang baru yang berhasil menggantikan posisi Bacary Sagna serta Carl Jenkinson di sisi sayap kanan lapangan Arsenal.
Perjalanan Bellerin tak semudah yang kita perkirakan. Terus tampil luar biasa selama hampir 4 musim, rentetan cedera menjadi penghalang karir pemain asal Spanyol ini. Selain itu, gaya hidupnya yang semakin mewah juga nampak berperan pada penurunan performa dan fokus Bellerin beberapa saat terakhir. Hal ini ditambah dengan diet vegan yang Ia praktikkan dalam 1-2 tahun terakhir. Faktor – faktor di atas diperkirakan menjadi hal yang membuat Bellerin tampil tak semenggelegar di masa awal karirnya.
Musim lalu, Bellerin berhasil pulih dari cedera panjang dan merebut kepercayaan Arteta untuk menjadi pilihan utama di sisi sayap kanan pertahanan. Daya ledaknya yang begitu cepat pun jadi awal lahirnya gol kemenangan Aubameyang pada laga final Piala FA satu bulan lalu. Melihat performanya yang terus membaik, tentu para pendukung Arsenal berharap bahwa Bellerin mampu memenuhi takdirnya sebagai pemain yang setia dan diandalkan Arsenal di masa ini maupun di masa yang akan datang.
Hanya saja, Arteta paham betul situasi Arsenal saat ini. Arsenal bukanlah tim bergelimang harta layaknya Chelsea, Manchester City, maupun Paris Saint German yang bisa bertindak sesuka hati di masa sulit ini. Arteta tau benar potensi Bellerin dan sebetulnya, Arteta nampak ingin mempertahankan jasa pemain bernomor punggung 2 tersebut. Arteta pernah menjadi rekan setim Bellerin di atas lapangan dan hal itu pastinya menjadi pengingat bagaimana Bellerin sanggup menjadi pemimpin serta pemain penting bagi Arsenal di masa yang akan datang.
Sungguh disayangkan, kedatangan Gabriel Magalhaes mengakibatkan stok berlebih di lini belakang Arsenal. Meski posisinya berbeda, neraca keuangan Arsenal butuh dana segar untuk meningkatkan kualitas tim baik di dalam maupun luar lapangan. Bellerin diminati Paris Saint German yang membuka penawaran di angka 25 juta Poundsterling. Angka yang tidak cukup tinggi melihat bagaimana selama ini Bellerin digadang sebagai bek sayap terbaik masa depan.
Bellerin sendiri terbuka untuk melanjutkan karirnya dengan petualangan baru di luar Arsenal. Ini bisa menjadi cara bagi Bellerin membayar budi Arsenal yang mengorbitkan namanya. Kesempatan tinggal di Paris juga bisa membuat Bellerin lebih memperdalam ketertarikannya pada dunia fashion seperti yang selama ini kita lihat darinya kala tak aktif bermain di atas lapangan.
Waktu terasa begitu cepat berlalu. Saya sendiri sebagai Gooners tampak kurang rela melepas kepergian pemain yang satu ini. Namun, Arteta pasti tau yang terbaik bagi mantan rekan setimnya tersebut. Mungkin saja, PSG akan jadi tempat dimana Bellerin bisa tumbuh kembang secara sempurna memenuhi potensinya di masa lampau.
Bellerin pernah jadi pemain yang begitu cepat menyisir pinggir lapangan dengan balutan seragam merah putih kebanggaan Arsenal. Yang tak pernah kita kira adalah bagaimana Bellerin punya waktu yang juga cukup cepat untuk tiba – tiba berpotensi pindah dari klub yang membesarkan namanya tersebut.