Arsenal ini memang hobi bikin malu. Baru tmpil digdaya layaknya tim besar saat mendikte Manchester United di Old Trafford, mereka pulang ke rumah sendiri untuk dipermak habis oleh Aston Villa. Arsenal seperti kumpulan pemain amatir yang tak mengerti cara bermain sebagai sebuah tim dini hari tadi (WIB).
Arteta mengakui bahwa ini adalah kekalahan terburuknya dan mengakui bahwa Ia bertanggung jawab penuh akan hal tersebut. Ia pantas menarik beberapa pemain yang sudah terlalu lama gagal memberikan hasil nyata. Sebut saja Lacazette dan Willian yang tampil begitu parah. Pemain seperti Pepe, Willock, dan Reiss Nelson pantas diberi kesempatan. Selain itu, sistem bermain Arsenal juga perlu dirombak sesuai dengan kebutuhan. Tak bisa kita pungkiri bahwa kualitas permainan pemain Arsenal belum layak untuk mengakomodir satu sistem saja untuk melawan semua tim. Sadarlah Arsenal, kalian tidak sehebat itu. Tahu diri sedikit!
Dari segi taktik, Arteta perlu sedikit lebih fleksibel. Arteta ini ternyata cukup keras kepala dan punya pendirian yang kelewat kokoh. Lumayan mirip dengan gurunya di Manchester City. Arteta harus tahu kapan Arsenal harus mengubah sistem mereka. Selain itu, singkirkan pemain yang sudah tak kerasan memberi hasil. Jika Ia bisa meminggirkan Ozil, kenapa tidak lakukan hal yang sama pada Laca serta Willian?
Pelik memang membicarakan tim ini. Nampaknya, Arteta perlu waktu lebih lama dan fleksibiltas dalam bekerja untuk bisa membawa Arsenal naik ke tingkat yang lebih tinggi saat ini. Jika tidak, bisa – bisa waktu yang diberikan pada Arteta oleh manajemen Arsenal akan lewat dengan percuma dan arah tim hanya akan berputar di sana – sana saja.
Arteta perlu sadar diri bahwa kenyamanan ini takkan bisa Ia dapatkan saat melatih di tim lainnya selain Arsenal.
Jadi orang kok batu!