Mick Shumacher menorehkan tinta emas untuk karier balapnya dengan menjadi juara dunia Formula 2 musim 2020. Sukses ini melengkapi kebahagian Schumacher, yang pekan lalu sudah memastikan tempat di ajang balap tertinggi Formula 1 bersama tim Hass.
Meski demikian, putra dari mantan juara dunia tujuh kali Michael Schumacher tersebut mengaku masih terlalu awal untuk menetapkan target di F1 musim 2021.
“Saya ingin berterima kasih kepada tim F1 Haas, Scuderia Ferrari dan Akademi Pembalap Ferrari karena telah mempercayai saya.” kata Schumacher.
“Saya juga ingin menyampaikan rasa cinta saya kepada orang tua, saya tahu bahwa saya berhutang segalanya kepada mereka. Saya selalu percaya saya akan mewujudkan impian saya di F1.
“Jika Anda mencapai tujuan Anda, tentu saja Anda bahagia. Jika Anda tidak dapat memenuhi harapan Anda, Anda harus berusaha lebih keras. Tahun depan (2021) semuanya akan fokus pada pengelolaan ekspektasi tersebut.” tambah Scumacher.
Schumacher mengawali karirnya sebagai pembalap F4 tahun 2015, kemudian ia melaju ke ajang balapan F3 dan meraih kemenangan di tahun 2018. Di tahun 2019, Schumacher kembali melaju ke F2 ketika bergabung dengan Akademi Pembalap Ferrari.
“Saya rasa saya cukup siap, tetapi perhatian maksimum harus ada di leher saya . Ini adalah satu poin di mana saya sangat membutuhkan perhatian lebih untuk musim depan. Tujuan utamanya adalah mengembangkan diri saya sebagai pembalap.” ujar Schumacher.
“Jika saya mengatakan itu untuk mencapai Q2 adalah tujuan kami, saya pikir ini akan sangat sulit untuk dicapai , jadi ini akan menjadi seperti kemenangan jika kami sampai di sana.” tambah Schumacher.
Setelah dinobatkan sebagai juara kejuaraan F2 tahun lalu, Schumacher tampaknya benar-benar perlu membuktikan jika dirinya mampu membawa tim Haas ke arah yang lebih baik lagi.
“Saya sangat bangga kami bisa mengonfirmasi Mick Schumacher ke dalam lineup kami untuk musim depan dan saya menantikan kedatangannya di tim ini,” kata bos Haas Guenther Steiner.