Kepala mekanik Repsol Honda, Santi Hernandez, mengaku diriya lebih memilih Stefan Bradl ketimbang mantan rider Ducati, Andrea Dovizioso, untuk menggantikan Marc Marquez jika dinyatakan absen di MotoGP pada awal musim 2021.
Marquez mulai melakukan tahapan pemulihan usai menjalani operasi ketiga pada lengan kanannya yang patah. Akan tetapi, ia diprediksi bakal tampil bersama Honda di akhir Juni tahun ini.
Juara dunia enam kali itu harus menepi sepanjang tahun lalu dan telah digantikan oleh Bradl hingga akhir musim 2020.
“Tidaklah normal jika Honda merekrut Dovizioso untuk menggantikan Marc. Dan Anda akhirnya mengeluarkannya karena Stefan telah melakukan pekerjaan dengan baik, maka saya tidak akan mengerti bukan bahwa Anda merekrut rider yang sama ini untuk tiga balapan.” ujar Hernandez.
“Akan jauh lebih logis jika pengganti Marc adalah Bradl, karena dialah yang memiliki sensasi yang lebih baik dengan motornya.
“Bradl yang memahami hal-hal yang terjadi dalam balapan bersama Honda dan yang hanya dapat dipahami selama balapan, karena ia memiliki kecepatan. Siapa yang lebih baik dari dirinya untuk menggantikan Marc?” tambah Hernandez.
Bradl awalnya tidak dijadwalkan untuk berlaga di seri balapan mana pun pada tahun 2020. Ia dipanggil Honda pada awal Agustus untuk menggantikan Marquez di seri balapan Brno, setelah rider Spanyol itu tidak tampil selama enam bulan.
Di akhir musim, Bradl dinilai sukses tampil bersama Honda, dimana ia megumpulkan 27 poin. Dan Hernandez pun yakin rider asal Jerman itu adalah sosok paling cocok untuk menggantikan Marquez di awal musim.
“Bagi Stefan itu juga tidak mudah. Kita berbicara tentang seseorang yang seharusnya menjadi tes rider dan yang tiba-tiba menjadi rider penuh, selain harus melakukan semua tes yang dijadwalkan.” kata Hernandez.
“Tujuannya agar ia berada di 10 besar dalam beberapa balapan terakhir dan kami mencapainya. Selama yang terakhir ia langsung menuju ke Q2. Stefan menyelesaikannya dengan kecepatan, dan tim juga ikut bertanggung jawab.” tambah Hernandez.