Mantan pembalap Formula 1 tim Haas, Romain Grosjean, mengungkapkan dirinya sangat bahagia ketika mendapat telepon dari bos Mercedes, Toto Wolff.
Grosjean resmi meninggalkan tim Haas di akhir musim 2020. Hal itu membuat pembalap asal Prancis tersebut mencari alternatif lain di kursi di IndyCar.
Akan tetapi, Wolff mengerti posisi Grosjean ketika ini. Apa lagi usai kejadian insiden mobil miliknya terbakar di seri balapan Bahrain.
Untuk menghibur Grosjean, Wolff telah berencana untuk membuat pembalap berusia 34 tahun itu mengendarai mobil Lewis Hamilton melalui percakapan telepon.
“Saya melakukan panggilan yang menyenangkan dengan Wolff dan saya sedang menyelesaikan rencananya. Saya pikir itu akan menjadi besar.” kata Grosjean.
“Saya berhubungan dengan Dale Coyne sebelum insiden Bahrain, saya pikir seminggu sebelum balapan F1 di Imola, atau beberapa minggu sebelum Imola, dan kami melakukannya dengan sangat baik.
“Dia memberi saya tawaran dan saya akan menjalani kejuaraan penuh, tapi kemudian jelas Bahrain terjadi dan sejenak saya pikir saya sudah mati di Bahrain.” tambah Grosjean.
Grosjean telah mengalami kecelakaan hebat saat mengikuti seri balapan GP Bahrain di akhir November lalu. Kobaran api membakar sebagian sasis mobil VF-20 milik Grosjean. Beruntung ia bisa lolos dari kecelakaan tersebut.
Saat ini ia memasuki pemulihan tahap akhir pada lengan kiri. Grosjean pun berharap dirinya masih mampu turun balapan di trek di masa mendatang.
“Tangan kiri adalah yang paling rusak, tangan kanan bagus. Kulit tangan kiri hampir pulih sepenuhnya, 98% dari segi permukaan.” kata Grosjean.
“Saya memiliki ligamen ibu jari kiri yang juga ditarik, jadi saya harus dioperasi tapi cukup stabil, jadi saya juga sedang bekerja tentang rehabilitasi dan membuatnya berfungsi dan mendapatkan mobilitas di atasnya.
“Mengenakan sarung tangan balap, saya mungkin menunggu seminggu lagi, tapi saya seharusnya baik-baik saja.” tambah Grosjean.