Jadi, kelihatannya upaya Christiano Ronaldo tidak akan cukup. Bintang Portugis ini melakukan semua upaya yang dia bisa untuk mengangkat Real Madrid ke puncak La Liga pada hari terakhir musim ini, dan mencetak dua gol dalam pertandingan timnya melawan Deportivo La Coruna.
Menjelang babak final game di Spanyol, Madrid hanya beda satu titik dibelakang Barcelona, yang melawan Granada.
Ronaldo tampak seperti kesurupan saat ia pertama kali membuat Madrid menang hanya menggunakan waktu sekitar tujuh menit, sebelum menggandakan keunggulan Madrid dengan sundulannya sebelum setengah jam berlalu.
Dia kemudian hampir menyempurnakan hat-trick dalam gaya yang paling cemerlang yang bisa dibayangkan. Pemain berusia 31 tahun ini berlari panjang melalui bola dari atas, dengan indahnya menempatkan bola di bawahnya seperti disihir dengan sentuhan sempurna sebelum mendapatkan lesetan dari satu gerakan yang tidak tepat.
Sayang sekali bagi Ronaldo, dia hanya bisa menyaksikan tendangannya memantul dari gawang menuju keselamatan dalam penderitaan.
Dia hampir menyempurnakan saat itu, tetapi sesaat kemudian dengan tendangan jarak jauh yang mengerikan itu memantul dari gawang.
Menyedihkan bagi mantan pemain Manchester United yang tidak jadi ini. Kemudian manager Zinedine Zidane mengambil keputusan untuk mencabut Ronaldo dari lapangan pada babak pertama, dengan pandangan sebelah mata pada final Liga Champions melawan Atletico Madrid di Milan pada akhir bulan.
Artinya Ronaldo berakhir dengan 35 gol atas namanya – tetapi benar dia tidak akan berakhir sebagai penerima penghargaan yang akan jatuh kepada Luis Suarez yang berusaha bertanding melawan Ronaldo pada babak pertama selama pertandingan Barca melawan Granada. Dia berhasil membentur pertahanannya sendiri dan mengambil perhitungan liga pribadinya menjadi 39.
Meskipun demikian, tetap saja Ronaldo telah mencetak satu rekor baru. Dia adalah pemain pertama dalam sejarah yang mencetak 50 lebih gol dalam enam musim berturut turut. Ditambah lagi dia sekarang bersaing untuk gol terbanyak yang tidak pernah tercetak, dan persaingan Final Liga Champions. Secara keseluruhannya, itu bukanlah musim yang buruk.