Klopp beserta para pemain dan staf Liverpool telah mendarat di Basel, Swiss untuk menghadapi pertandingan terbesar mereka musim ini. Dalam 7 bulan Klopp melatih Liverpool, Ia telah membawa Liverpool mencicipi 2 laga final yang berbeda dan membawa asa baru bagi Liverpool untuk kembali menjadi salah satu kekuatan terbaik sepakbola Inggris dan Eropa.
Setelah kekalahan menyakitkan dari Manchester City di final piala Carling melalui drama adu penalti, Klopp jelas ingin hasil akhir yang berbeda terjadi di Basel. Menjamu Sevilla di laga final Europa League seakan memberikan kesempatan emas bagi Liverpool untuk bangkit dan meraih 1 tiket untuk lolos ke UEFA Champions League musim depan. Melihat Liverpool yang hanya mampu duduk di peringkat 8 klasemen akhir Liga Inggris menjadikan kemenangan merupakan harga mati di final Europa League.
Patut ditunggu bagaimana Liverpool akan menghadapi laga final mereka di kancah Eropa setelah terakhir kali mereka menyerah dari AC Milan tahun 2007 silam.
Kehadiran pelatih eksentrik, jenius, dan berdedikasi tinggi seperti Jurgen Klopp seakan menjadi langkah awal Liverpool menata ulang kekuatan mereka yang selama ini tertidur. Sangat layak ditunggu strategi dan permainan, serta drama macam apa yang akan diperlihatkan oleh Klopp dan anak asuhnya pada pertandingan melawan Sevilla.
Yang menarik adalah rekor pertemuan Klopp dengan Sevilla. Dalam 4 pertandingan yang telah dilakoni melawan Sevilla, Klopp hanya mampu bermain imbang 2 kali dan harus takhluk 2 kali serta belum mampu meraih kemenangan untuk timnya saat itu. Belum lagi status Sevilla sebagai juara bertahan selama 2 tahun berturut-turut.
Entah bagaimana pertandingan nanti akan berlangsung. Namun jelas kepercayaan serta hormat pemain Liverpool pada Klopp sangatlah tinggi. Harmoni yang terjalin antara pelatih dan pemain seperti yang terjadi di kubu Liverpool mampu mengeluarkan potensi kejutan yang sangat diperlukan oleh sebuah tim pada laga krusial seperti ini.
Adam Lallana bahkan berujar bahwa seluruh kata-kata yang keluar dari mulut Klopp seakan membawa semangat dan gairah baru bagi seluruh pemain. “Pada final piala Carling beberapa saat lalu, Ia pernah berkata di ruang ganti bahwa pertandingan ini adalah satu dari banyak final yang akan kita lalui bersama. Mendengar kata-kata tersebut, melihat ekspresi dan bahasa tubuhnya saat itu, membuat kami semua yakin bahwa memang akan banyak final yang akan kami lalui bersamanya, entah tahun ini, tahun depan, atau kapanpun itu. Dan hal itu terbukti saat kami akan menghadapi final kami yang kedua tahun ini.”
Lallana melanjutkan,”Saya bagai terlahir sebagai pemain dengan kualitas dan mentalitas yang baru. Tahun lalu saya mengalami beberapa cedera. Begitu pun untuk tahun ini. Namun saya merasa lebih fit dan bugar. Gaya permainan yang diterapkan oleh pelatih membuat saya terlihat lebih baik. Ia selalu menginginkan 100% kemampuan kami setiap saat. Ia merupakan pelatih yang aktif. Ia tidak suka saat saya berlaku pasif. Ia akan mentolerir permainan buruk saya namun hanya jika sudah saya pastikan bahwa saya telah mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik saya di lapangan.”
Menarik sekali melihat bagaimana para pemain Liverpool akan membalas usaha Klopp pada laga final nanti. Melihat sedikit ke belakang, Liverpool selalu menyuguhkan laga-laga final yang penuh drama dan cukup emosional. Lawan-lawan yang telah dilalui dalam perjalanan ke final seperti Manchester United, Borussia Dortmund, dan Villareal pun membuat Liverpool sedikit lebih diunggulkan dibandingkan Sevilla.
Namun kembali lagi, Liverpool juga terkenal akan inkonsistensinya kala menghadapi pertandingan penting,
Pertandingan seru antara Klopp dan Liverpoolnya menghadapi sang juara bertahan Sevilla akan sangat menarik untuk ditunggu.
Mari kita tunggu suguhan drama, aksi, dan juga sentuhan magis Jurgen Klopp untuk membawa Liverpool kembali ke masa kejayaan mereka.