Mike Tyson mengungkapkan bahwa dia pernah mencoba narokba yang sangat kuat seperti kokain. Namun, ia percaya bahwa ketenaranlah yang paling menyakiti karirnya.
Mantan juara kelas berat tersebut adalah salah satu petinju terbaik dalam sejarah, tetapi ia juga salah satu petinju yang paling kontroversial, karena, hingga beberapa tahun yang lalu, ia memiliki kehidupan yang penuh ekses.
“Saya pikir obat terbesar di dunia adalah kamera ini, saya pikir itu melebihi gula. Ya, orang-orang hebat dan cerdas tidak bisa berhenti terlalu mencintai diri mereka sendiri.” kata Tyson.
Tyson selalu menjalani kehidupan mewah, tetapi kehidupan bebas telah menyebabkan kehancuran karirnya. Setelah mencapai titik terendah, ia memutuskan untuk rehabilitasi dan saat ini memiliki bisnis perkebunan ganja yang sukses di California.
Pria berusia 54 tahun tersebut pensiun dari dunia setelah kekalahan yang dideritanya melawan Kevin McBride pada 11 Juni 2005, dengan rekor 50 kemenangan dan hanya 6 kekalahan.
Tyson mengaku kini lebih menikmati hidup, karena semasa muda ia hanya berjuang mencari uang dan membeli narkoba.
“Ketika saya berhenti bertinju, setelah pertarungan terakhir saya, saya senang itu berakhir. Dia (Kevin McBride) adalah orang yang sama sekali berbeda.” kata Tyson.
“Sekarang saya memiliki keinginan dan kemauan untuk melakukan ini. Orang ini adalah hantu saya. Saya merasa hebat sekarang dan saya ingin dunia melihatnya.” tambah Tyson.
Tyson menjalani comeback luar biasa dengan bertarung imbang dengan Roy Jones Jr pada November 2020. Ia bahkan mengklaim akan siap bertarung setiap dua bulan sekali untuk mendukung upaya amalnya.
“Ini lebih baik daripada berjuang untuk kejuaraan. Kami sekarang adalah manusia humaniter. Kita bisa melakukan sesuatu yang baik untuk dunia.” kata Tyson.
“Kita harus melakukannya lagi. Itu harus kompetitif. Saya pernah bertarung 15 kali dalam satu tahun. Mari kita coba dan bekerja lebih dekat dari itu.” tambah Tyson.