Pemain sayap Arsenal, Willian, menyebut pelatihnya, Mikel Arteta, sebagai sosok paling hebat selama membimbing Arsenal di musim 2020/2021 ini. Pujian Willian tak lepas dari prestasi Arteta yang telah membawa The Gunners, julukan Arsenal, meraih trofi.
Pelatih, Arsenal, Arteta, sejauh ini sudah membawa klub meraih dua trofi, yakni Piala FA 2019/2020 dan Piala Supper 2020/2021.
“Saya yakin Arsenal memiliki potensi untuk menjadi proyek yang hebat, itu adalah klub yang hebat, itu ada di tangan pelatih yang baik yang memiliki segalanya untuk menjadi salah satu pelatih terbaik di dunia,” kata Willian.
“Arteta selalu mencoba untuk berbicara dengan para pemain secara individu, bahkan di lapangan, ketika pelatihan berakhir dia memanggil pemain, menjelaskan apa yang dia inginkan dari pemain, bagaimana memposisikan dirinya, menerima bola.” tambah Willian.
Arteta resmi menjadi pelatih Arsenal padaa tahun 2019 lalu. Dia menggantikan Unai Emery yang dipecat oleh klub.
“Singkatnya, Arteta selalu berusaha membantu para pemain. Dia benar-benar telah melakukan pekerjaan yang hebat,” puji Willian.
“Dia selalu menjaga para pemain dengan cara terbaik, memberi ide, memberi instruksi, menunjukkan apa yang dia inginkan. Arsenal berada di tangan yang tepat.” tambah Willian.
Willian dibawa secara gratis dari Chelsea di musim ini. Ia memiliki 339 penampilan di semua kompetisi dan telah mencetak 63 gol dan 62 assist untuk The Blues. Ia juga membantu Chelsea memenangkan dua trofi Liga Inggris, satu Piala FA, Piala FA, dan Liga Europa.
Tahun pertama Willian di Emirates merupakan tahun yang sulit, meskipun ia mulai bangkit menunjukkan performa terbaiknya.
Pemain Brasil itu dicadangkan dan dikritik oleh beberapa kalangan awal musim ini, periode yang ia sebut sebagai “waktu terburuk” dalam karirnya.
S”aya juga mengalami rentetan performa buruk. Saya rasa, itu adalah periode terburuk dalam karier profesional saya. Saya sudah pernah bermain di Corinthians, di Ukraina, lalu di Chelsea, dan fase ini awal musim di Arsenal adalah yang terburuk.” kata Willian.
“Tentu saja setelah momen yang sulit seperti ini, Anda akan kecewa dan mencoba mencari solusi, meningkatkan performa demi tim. Itulah yang terus saya lakukan. Saya tidak pernah berhenti berlatih dan bekerja keras, mendedikasikan diri sebaik mungkin.” tambahnya.