Valentino Rossi sadar keputusan tetap berada di lintasan MotoGP pada usia 42 tahun memunculkan tanggapan aneh dari orang-orang.
Rossi menjadi pembalap paling tua di MotoGP 2021. Mayoritas pembalap yang ambil bagian di MotoGP 2021 berusia jauh lebih muda. Bahkan adik tiri Rossi, Luca Marini, juga ada dalam deretan pembalap rookie.
The Doctor memahami pandangan beberapa orang-orang yang menganggapnya aneh, namun pemilik sembilan gelar juara dunia itu memiliki hasrat tersendiri.
“Saya suka dengan apa yang saya rasakan, adrenalin ketika menang, naik podium atau sekadar bisa menjalani balapan dengan baik. Saya suka rasa-rasa seperti itu. Saya tahu pada akhirnya ada waktu menjadi pemenang, sayangnya semua berakhir seperti itu, tetapi saya akan mencoba sebaik mungkin.”
“Itulah satu-satunya alasan saya masih membalap. Alasan saya sangat simpel dan membuat saya heran ada orang-orang yang tidak mengerti itu, mungkin cara berpikir saya berbeda,” jelas Rossi.
Sudah tiga balapan dijalani Rossi di MotoGP 2021, sama dengan mayoritas pembalap yang mengikuti musim ini.
Berbeda dengan musim-musim sebelumnya, poin Rossi bisa dibilang minimalis pada tiga balapan awal musim sehingga pembalap veteran itu cukup jauh di bawah pesaing-pesaingnya di papan atas.
Dengan empat poin, yang dihasilkan dari seri pertama, Rossi kini menduduki peringkat ke-18 di klasemen.
Dalam dua balapan terakhir Rossi gagal meraih poin. Rossi hanya finis ke-16 di MotoGP Doha dan gagal menyelesaikan balapan di MotoGP Portugal.
Pembalap Honda Stefan Bradl tidak setuju jika pembalap veteran MotoGP Rossi disebut kariernya telah habis dan dituntut agar segera pensiun. Tapi, menurut Bradl, Rossi saat ini sedang berperang melawan pembalap muda.
Banyak yang menyebut jika karier Rossi telah habis sejak lama, tapi penilaian itu tidak disetujui Bradl.
“Dia masih memperjuangkan gelar beberapa tahun lalu, dia mampu memenangkan balapan dan dia naik podium. Mengapa harus pensiun? Saat ini dia tidak melakukannya dengan sempurna, tetapi itu berkaitan dengan generasi muda, yang banyak menekan. Saat ini, dia berperang di MotoGP melawan mereka,” kata Bradl.
“Saya pikir Valentino Rossi adalah pria yang cukup dan lebih tahu dari siapa pun kapan waktu yang tepat untuk pensiun . Dia masih bersenang-senang. Itu bukan pekerjaannya, itu adalah hasratnya. Dan itu harus dihormati, kata Bradl.
“Para fans mencintainya karena dia adalah ikon. Karena dia sangat memperkaya MotoGP dengan acaranya. Dia telah menunjukkan karir yang sensasional dan telah memasarkan dan menjual dirinya sebagai pribadi. Itu menjadi kesenangan orang banyak,” kata Bradl.
Sumber foto: kompas.com