Usai balapan di Grand Prix Emilia Romagna di Imola, pembalap Williams, George Russell, meminta maaf setelah bertabrakkan dengan pembalap Mercedes, Valtterri Bottas.
Seri balapan Formula 1 Emilia Romagna, Italia, pada Ahad (18/4/21) harus dihentikan sementara dengan 30 lap tersisa menyusul kecelakaan yang melibatkan pebalap Russell dan Bottas.
Kedua pembalap bersentuhan saat melaju hampir 300kpj bertarung memperebutkan posisi menuju chicane pertama, sehingga tabrakan tak terelakkan yang menyebabkan serpihan bagian mobil mereka berceceran di trek.
Tampak dalam rekaman kamera, Russell keluar dari mobil miliknya berjalan menuju ke arah mobil Bottas sambil melakukan pemukulan kepada helm pembalap asal Finlandia tersebut.
“Saya meminta maaf kepada Valtteri, tim saya dan siapa pun yang merasa kecewa dengan tindakan saya. Bukan itu saya dan saya berharap lebih dari diri saya sendiri, karena saya tahu orang lain mengharapkan lebih banyak dari saya.” ujar Russell.
“Saya telah belajar beberapa pelajaran sulit akhir pekan ini dan akan keluar dari sini sebagai pembalap yang lebih baik dan orang yang lebih baik untuk pengalaman itu.
“Sekarang fokus penuh di Portugal dan kesempatan untuk menunjukkan tentang apa saya sebenarnya. Terima kasih atas semua pesannya, baik positif maupun negatif. Mereka semua akan membantu saya untuk tumbuh.” tambah Russell.
Di sisi lain, bos Mercedes, Toto Wolff, tampak geram dengan aksi yang dilakukan Russell terhadap Bottas. Pria asal Austria itu mengaku sangat heran dengan tingkah laku Russell.
“Seluruh situasi ini seharusnya tidak pernah terjadi. Valtteri mengalami 30 lap pertama yang buruk, dan seharusnya tidak berada di sana.” ujar Wolff.
“George seharusnya tidak melakukan manuver ini, mengingat treknya mengering. Itu berarti mengambil risiko, dan mobil lainnya adalah Mercedes di depannya.
“Dalam perkembangan pengemudi mana pun, untuk pengemudi muda, Anda tidak boleh kehilangan perspektif global ini. Jadi ya, banyak yang bisa dipelajari untuknya.” tambah Wolff.
Russell sendiri merupakan pembalap didikan dari Mercedes. Ia dinilai berpotensi menggantikan posisi Bottas di musim depan setelah dianggap tampil mengesankan di musim lalu.
