Berdasarkan pengamatan dari statistik Manny Pacquiao, terlihat masih kalah dari Yordenis Ugas dalam duel kelas welter yang memperebutkan sabuk juara WBA super, Minggu (22/8/2021) waktu Indonesia, bahkan tercatat lebih buruk dibandingkan saat berhadapan dengan Floyd Mayweather Jr.
Pacquiao dinyatakan kalah angka dari Ugas pada pertandingan hari ini. Tiga juri sepakat memberi angka lebih tinggi kepada Ugas. Petinju asal Kuba itu menang angka 115-113, 116-112, dan 116-112.
Dalam duel selama 12 ronde, Pacquiao memang terlihat tampil lebih agresif. Petinju veteran asal Filipina itu sering melepas pukulan ke arah Ugas sejak ronde pertama.
Banyak melontarkan pukulan, bukan berarti Pacquiao mengantongi banyak poin karena sebagian pukulan-pukulan tersebut luput dari sasaran.
Berdasarkan statistik dari Compubox, catatan pukulan Pacquiao lebih buruk dibandingkan Ugas.
Dari 815 pukulan yang dilepas Pacquiao sepanjang 12 ronde, hanya 130 pukulan yang benar-benar tepat mengarah ke kepala atau badan Ugas. Dengan kata lain, persentase pukulan masuk Pacquiao hanya berkisar 16 persen.
Persentase pukulan Pacquiao yang masuk di pertandingan ini lebih rendah dibanding saat menghadapi Mayweather yang mencapai 19 persen pada 2015 silam.
Sementara Ugas yang terlihat lebih banyak bermain defensif dan melancarkan pukulan counter memiliki persentase pukulan masuk mencapai 37 persen, yang berasal dari 151 pukulan berbanding 405 kali upaya melepas pukulan.
Pacquiao tercatat memiliki jumlah pukulan masuk terbanyak pada ronde ketiga yaitu 21 pukulan Pacquiao yang menghujam Ugas.
Sebaliknya Ugas paling sering mendaratkan pukulan akurat pada ronde kedua. Tercatat ada 16 pukulan yang masuk ke badan atau kepala Pacquiao di ronde tersebut.
Sementara dari 475 pukulan jab yang dilepaskan Pacquiao hanya 42 yang masuk atau sembilan persen saja. Ugas yang hanya melepaskan 234 pukulan jab, mencatat 50 pukulan sukses atau 21 persen.
Ugas pun mencatatkan keunggulan di katengori pukulan bertenaga yang bersarang di badan lawan. Dari 171 kali melontarkan power punch, ada 101 yang masuk atau 59 persen.
Sedangkan catatan Pacquiao hanya 26 persen yang berasal dari 340 upaya berbanding 88 pukulan akurat.
Di balik performa Manny Pacquiao yang terlihat agresif saat menghadapi Yordenis Ugas, Pacman ternyata sudah merasakan kram atau kejang otot kaki tepatnya sejak ronde kedua.
Pacquiao yang sudah absen dua tahun dari atas ring unjuk aksi kecepatan dan kelincahan saat bertemu Ugas.
Sejak ronde pertama, Pacquiao berupaya menyerang Ugas dengan kombinasi pukulan. Ritme tersebut terjaga hingga ronde ke-12.
“Saya pikir [kram] ini karena terlalu bekerja keras. Tetapi saya juga tidak muda lagi. Jadi saya tidak tahu [penyebab pasti kram],” kata Pacquiao dikutip dari Foxnews.
Sumber foto: kompas.com