Manny Pacquiao gagal merebut sabuk WBA milik Yordeni Ugas dalam pertarungan kelas welter di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (22/8/21) pagi WIB.
Ugas meraih kemenangan angka dengan skor 115-113, 116-112, dan 116-112 dan sukses mempertahankan gelar juara WBA Super untuk kedua kalinya.
Dalam 12 ronde pertarungan yang berlangsung, kedua petinju menampilkan duel yang cukup sengit dengan gaya berbeda.
Usai pertarungan, Ugas menyampaikan bahwa dirinya memiliki waktu singkat dalam mempersiapkan fisik sebelum naik ring bersama Pacquiao.
“Kami hanya memiliki dua pekan untuk atihan, akan tetapi saya mendengar nasihat tim saya dan itu semua ternyata terbukti.” kata Ugas.
“Saya sangat senang, tetapi yang terpenting, saya ingin berterima kasih kepada Manny Pacquiao yang memberi saya kesempatan di atas ring ini.
“Sekarang rencana saya adalah menyatukan gelar di kelas welter. Errol Spence ada di dalam daftar selanjutnya. Saya berdoa dia lekas sembuh.” tambah Ugas.
Dengan kekalahan ini, Pacquiao menyatakan dirinya belum bisa menentukan masa depan di dunia tinju dan akan mengumumkan pencalonan Presiden Filipina bulan September.
“Saya tidak tahu apakah saya akan pensiun atau tidak. Saya ingin beristirahat, bersantai, dan kemudian membuat keputusan.” tegas Pacquiao.
“Yang pasti, saya akan membuat pengumuman tentang pencalonan saya sebagai presiden Filipina dalam satu bulan. Saya tahu itu akan terjadi dan akan jauh lebih sulit daripada bertinju, tetapi saya ingin membantu banyak orang di Filipina.” tambah Pacquiao.
Pacquiao kembali untuk pertama kalinya sejak ia mengalahkan Keith Thurman pada Juli 2019 dan sukse merebut sabuk WBA Super. Tidak begitu lama, sabuk WBA miliki petinju berus 42 tahun itu kemudian dicopot dan sekarang menjadi miliki Ugas.
Awalnya, Pacquiao akan berhadapan dengan Errol Spence Jr pada 21 Agustus. Namun, Spence mundur dengan alasan mengalami cedera pada mata. Sebagai gantinya, WBA mewajibkan Ugas berhadapan dengan Pacquiao.