Mantan juara dunia kelas berat ringan WBA, Jean Pascal mengaku, dirinya tidak bersalah dan menolak dengan sengaja menggunakan doping.
Seperti yang diberitakan, WBA resmi melarang Pascal untuk tampil selama enam bulan akibat kedapatan menggunakan zat terlarang seperti steroid.
Pascal diketahui menggunakan tiga jenis obat penambah tenaga jelang pertarungannya melawan Badou Jack pada 6 Juni 2021. Atas hal tersebut gelar kelas berat ringan WBA miliknya terpaksa dicopot dan dilarang tampil selama enam bulan.
“Saya akan bisa membersihkan nama saya, tapi ini masalah waktu. Saya mengumpulkan bukti, bukti untuk membuktikan kepada Anda bahwa saya tidak sengaja bersalah. Segera setelah file siap, saya akan dapat berbicara dengan media.” tegas Pascal.
“Pasti, pasti. Yang orang tidak tahu adalah ya saya dinyatakan positif, tetapi mereka tidak tahu jumlahnya, yang minimal.” tambah Pascal.
Meski telah memasuki usia 38 tahun, Pascal mengaku dirinya masih diidolakan fans dan ia siap untuk kembali naik ring untuk meraih gelar ketiga kalinya.
“Saat ini saya baru saja mendapatkan kasih sayang. Orang-orang berfoto dengan saya, mereka sangat baik kepada saya.” kata Pascal.
“Tentu saja saya akan kembali ke ring untuk menjadi juara dunia untuk kalinya dalam tiga dekade terakhir. Saya siap untuk kembali bertarung.” tambah Pascal.
Di bawah arahan Komite Medis WBA dan Komite Kejuaraan WBA, Pascal menjalani tes acak, atas biayanya sendiri, selama tahun 2021.
Sejalan dengan Aturan WBA, Pascal dapat mengajukan permintaan kepada badan pemberi sanksi untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka tentang status gelarnya.
Dengan hukuman yang telah dijatuhkan WBA, pelatih Pascal, Stephan Larouche kemudian memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka.
“Setelah meraih gelar juara dunia dan menjadi juara dunia 2 kalu. Stephan Larouche dan saya sama-sama setuju bahwa akan lebih baik untuk mengakhiri hubungan kami dengan baik-baik setelah berhasil mempertahankan gelar juara dunia.” kata Pascal.