Juara tinju dunia kelas berat WBC, Tyson Fury, mengaku kondisinya saat ini semakin baik menjelang pertarungan trilogi bersama Deontay Wilder di T-Mobile Arena di Paradise, Nevada, AS, pada 9 Oktober waktu setempat.
Sejatinya pertarungan kedua raksasa kelas berat itu dilakukan pada Juli 2021, namun dibatalkan akibat Fury terpapar Covid-19.
“Saya sangat termotivasi, fokus, dan bertekad, dan saya tidak sabar menunggu 9 Oktober. Saya berharap itu akan terjadi akhir pekan ini.” kata Fury.
“Saya tidak pernah memiliki kamp pelatihan yang buruk, dan saya dalam kondisi terbaik dalam hidup saya. Saya bebas cedera, yang merupakan hal terpenting. Saya sangat menantikannya, dan saya tidak sabar.” tambah Fury.
Fury sukses merebut gelar WBC dari tangan Wilder usai ia dinyatakan menang KO atas “The Bronze Bomber”. Saat itu wasit menghentikan pertarungan pada ronde ketujuh usai Wilder mengalami pendarahan dintelinga kiri.
Wilder hampir pupus mendapatkan pertarungan ketiganya usai Fury menyatakan akan bertarung dengan mantan juara WBO, WBA, IBF, Anthony Joshua.
Beruntung pengadilan Arbitrase Amerika Serikat memenangkan tuntutan yang diajukan kubu Wilder pada Juni lalu.
Fury sempat mengalami gangguan kesehatan pada 2019. Kondisi tersebut membuat dirinya diskors selama setahun untuk tidak naik ring.
The Gypsy King akhirnya bisa melewati masa-masa sulit waktu itu dan ia kemudian diizinkan untuk kembali naik ring.
“Tidak ada hari yang berlalu di mana saya tidak berpikir untuk kembali ke kegelapan. Masalahnya adalah Anda hanya perlu mengambil satu hari pada satu waktu dan tidak melihat terlalu jauh ke masa depan dan Berbahagialah dan syukuri apa yang kita miliki hari ini.” kata Fury.
“Saya tidak pernah merasa perjuangan kesehatan mental dapat membahayakan pertarungan saya karena sepanjang waktu saya berlatih, saya tetap fit, dan saya punya tujuan, dan saya termotivasi.
“Maka saya tidak down, depresi, atau cemas. Itu sebabnya saya berlatih setiap hari dalam hidup saya, dan saya tidak mengambil cuti.” tambah Fury.