Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Australia U-23 pada leg kedua pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 di Stadion Republican Center, Dushanbe, Jumat (29/10).
Setelah pertandingan leg pertama yang berakhir 2-3 untuk kekalahan Timnas U-23, Shin menilai Asnawi Mangkualam Bahar dan kawan-kawan kalah sebelum bertanding. Mentalitas pemain menurun karena merasa lawan lebih baik.
Tidak ingin terulang lagi hal seperti ini, pelatih asal Korea Selatan itu mencoba menanamkan sugesti di dalam pikirannya bahwa Australia tak lebih baik dari Indonesia. Hal sama coba ia tanamkan di benak dan hati pemain Garuda Muda.
Diketahui, saat ini Indonesia berada di peringkat ke-165 FIFA setelah sebelumnya sempat berada di posisi ke-175. Pada saat yang sama Australia masuk jajaran 50 besar dunia, yaitu menempati posisi ke-34 FIFA.
Ini perbedaan peringkat FIFA yang sangat kontras. Walau hal ini dihitung berdasarkan poin dari hasil pertandingan tim senior, tapi juga menggambarkan kualitas sepak bola usia muda dua negara beda benua ini.
“Indonesia masih dalam tahap meningkatkan keterampilannya,” kata Shin singkat soal kualitas pemain muda Indonesia.
Karena pertandingan leg pertama pada Selasa (26/10) berakhir dengan kekalahan 2-3, Shin bertekad meraih kemenangan pada leg kedua, Jumat (29/10). Ini menjadi kunci meraih satu tiket ke putaran final Piala Asia U-23 2022.
Diketahui, babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 ini terbagi dalam 11 grup. Nantinya hanya juara grup dan empat runner-up terbaik yang akan lolos ke putaran final yang berlangsung di Uzbekistan pada 1-19 Juni 2022.
Namun, karena Grup G hanya diisi dua tim, setelah China dan Brunei mundur, hanya juara grup yang akan lolos. Karenanya Timnas U-23 harus mengalahkan Australia minimal dengan selisih dua gol pada leg kedua.
Demi ambisi itu Shin mengaku sudah menyiapkan rencana untuk mengatasi kesenjangan keterampilan pemain Timnas Indonesia U-23 dengan Australia melalui analisis mikroskopis.
Maksudnya, karakteristik dan gaya bermain pemain Australia yang diperoleh dari pertandingan leg pertama akan dibedah. Postur tubuh pemain Indonesia yang lebih pendek dari Australia akan diubah jadi daya.
Shin mengatakan, pemain dianjurkan mengurangi frekuensi adu fisik dengan lawan. Pada saat yang sama kecepatan pemain akan coba dimaksimalkan agar sejarah lolos ke putaran final Piala Asia U-23 untuk pertama kalinya tercipta.
“Selama itu adalah lawan yang tak terhindarkan, saya menghapus perbedaan peringkat dari pikiran saya. Staf pelatih akan mempersiapkan dan membantu para pemain untuk mendapatkan kepercayaan diri,” ucap Shin.
Sumber foto: bola.kompas.com