Jeda musim panas NBA kali ini sepertinya akan menjadi sangat menarik. NBA Finals yang mempertemukan Golden State Warriors dan Cleveland Cavaliers belum juga usai, tapi bursa perpindahan pemain sudah ramai dibicarakan. Satu nama yang selalu disebut-sebut adalah Kevin Durant. Dengan kontraknya yang sudah berakhir bersama Oklahoma City (OKC) Thunder, membuat pertanyaan tentang dimana sang Durantula akan berlabuh di musim 2016-2017 selalu ada di setiap diskusi jeda musim panas kali ini.
Hal ini terjadi bukan tanpa sebab, Kevin Durant adalah seorang ikon bola basket yang sangat populer tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi juga di seluruh dunia. Atlet yang disponsori oleh Nike ini memang menjadi daya tarik dan magnet bagi seluruh tim di NBA. Di usianya yang baru 27 tahun ini, segudang prestasi sudah di raih olehnya. Mendapatkan gelar pemain terbaik NBA pada tahun 2014, 4 buah gelar NBA scoring champion (pemain yang mencetak poin rata-rata terbanyak dalam 1 musim) di tahun 2010, 2011, 2012, dan 2014, serta 7 kali terpilih dalam All-Star game adalah sedikit cuplikan dari banyaknya prestasi yang sudah ia peroleh. Hanya saja karier Durant belumlah sempurna karena ia tidak memiliki cincin juara NBA saat ini.
Selama 9 tahun Durant berkiprah di NBA, dirinya hanya membela 1 tim yaitu Oklahoma City (OKC) Thunder (dulu disebut sebagai Seattle Supersonics). Kontribusinya untuk OKC Thunder tidak bisa dibilang buruk, terbukti dengan dibawanya tim ini ke NBA Finals pada musim 2012, serta Final Wilayah Barat di tahun 2011, 2012, 2014, & 2016. Namun performa apik yang sudah dicapai Durant bersama OKC Thunder tetap dianggap tidak memuaskan lantaran ia gagal mendapatkan gelar juara NBA. Rentetan kegagalan inipun berujung pada pertanyaan dan spekulasi mengenai nasib Kevin Durant di musim yang akan datang.
Menyongsong musim yang baru, beberapa tim kuat di NBA sudah menunjukkan ketertarikannya terhadap Durant, seperti San Antonio Spurs, Golden State Warriors, dan juga Houston Rockets. Belum lagi tim dengan sejarah besar seperti Los Angeles Lakers dan Boston Celtics yang disinyalir sangat ngotot untuk mendatangkan pemain bernomor punggung 35 ini. Kemampuan individu Durant dalam menyerang memang tidak perlu diragukan lagi, terbukti dengan raihan rata-rata 27.4 poin per pertandingan sepanjang kariernya. Statistik inilah yang secara instan membuat tim yang ia bela memiliki peluang lebih besar untuk menjadi juara NBA di tahun 2017.
Di sisi lain, OKC Thunder berusaha keras agar sang bintang tidak pergi meninggalkan klub yang sudah membesarkan namanya tersebut. Berbagai cara pun dilakukan, mulai dari memberikan max contract, mendatangkan tambahan pemain baru yang lebih berkualitas, sampai dengan rencana untuk memberikan Durant posisi di kabinet pemerintahan wilayah kota Oklahama.
Sepertinya halnya saat Lebron James meninggalkan Cleveland Cavaliers 6 tahun yang lalu, akan sangat dimengerti jika Durant memilih untuk meninggalkan OKC Thunder pada musim depan. Seluruh gelar individual yang selama ini diraihnya, tidak akan berarti banyak jika ia tidak mempunyai cincin juara NBA. Durant jelas tidak ingin berada di dalam 1 perahu yang sama dengan para legenda hebat NBA seperti Charles Barkley, Karl Malone, dan Allen Iverson yang sampai akhir kariernya tidak pernah mencium piala juara NBA berjuluk “Larry O’Brien” tersebut.
Jadi apakah Durant akan mengambil 1 tahun perpanjangan kontrak bersama dengan tandemnya Russell Westbrook di OKC Thunder, atau ia akan pergi dan membentuk kekuatan baru di belahan kota lain? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.