Atletico Madrid diprediksi memiliki modal yang cukup untuk menghancurkan tim tamu, Manchester United pada lanjutan babak 16 besar Liga Champions musim ini.
Los Rojiblancos lebih dulu kebagian menjadi tuan rumah menjamu Setan Merah pada leg pertama 16 besar Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitano, Kamis (24/2/2022) dini hari WIB.
Kedua tim tak punya sejarah pertemuan di Liga Champions. Ini menjadi pertemuan pertama mereka sejak kali terakhir bersua di ajang Piala Winners yang jadi cikal bakal Liga Europa.
Jika ditelaah sekilas, komposisi pemain Man Utd tampak lebih memadai. Mereka punya megabintang Cristiano Ronaldo, Paul Pogba, Bruno Fernandes, Raphael Varane, hingga David De Gea yang jadi barikade terakhir pertahanan Setan Merah.
Meskipuin demikian, Atletico sebetulnya juga memiliki susunan pemain yang tak bisa dianggap remeh. Mereka punya pelatih sekaliber Diego Simeone dan kiper tangguh Jan Oblak. Bintang muda Portugal Joao Felix dan pemain pinjaman Barcelona yang juga merupakan mantan penyerang mereka, Antoine Griezmann diyakini berpotensi besar jadi ancaman bagi gawang yang dikawal De Gea.
Meski beberapa pengamat mengunggulkan Man Utd dalam laga ini, Atletico memiliki beberapa modal untuk menghancurkan tim tamu.
Faktor pertama adalah unggul head to head. Atletico vs Man Utd baru dua kali bertemu di kompetisi Eropa, yakni Piala Winners 1991/1992. Saat itu kedua tim bentrok di putaran kedua.
Atletico memetik kemenangan 3-0 pada leg pertama di Madrid, kemudian bermain imbang 1-1 di Manchester. Sejak saat itu, kedua tim tak pernah lagi bentrok di panggung Eropa.
Keunggulan head to head bisa jadi modal yang cukup bagi Atletico untuk mengulangi hasil positif saat menjamu Man Utd yang masih dalam masa pencarian bentuk permainan terbaik bersama pelatih interim Ralf Rangnick.
Modal kedua dengan memanfaatkan momen di mana Setan Merah masih dalam kondisi adaptasi. Man Utd masih beradaptasi dengan pelatih interim Ralf Rangnick. Dari lima laga terakhir di semua kompetisi, Man Utd baru meraih tiga hasil imbang dan dua kali menang.
Dengan komposisi pemain bertabur bintang, Red Devils seharusnya bisa meraih hasil yang jauh lebih baik. Terlebih hasil imbang diraih saat berhadapan dengan tim papan tengah dan bawah seperti Southampton dan Burnley.
Moda ketiga adalah Rekor laga tandang Man Utd di kompetisi Eropa ridak dalam kondisi baik. Hal ini dapat dilihat pada tim yang bermarkas di Old Trafford itu hanya mencatat satu kemenangan, tiga kali kalah, dan sisanya imbang.
Tren negatif Man Utd bisa berlanjut saat menghadapi Atletico yang dikenal punya pertahanan solid dan sering merepotkan tim-tim raksasa Eropa.
Sumber foto: bola.net
