Manajer Manchester United, Erik ten Hag, mengaku dirinya siap kehilangan striker andalan Cristiano Ronaldo di musim panas ini.
Diketahui, Ronaldo telah meminta kepada dewan The Red Devils untuk membiarkan dirinya pergi meninggalkan Old Trafford guna bermain di klub peserta Liga Champions musim 2022/23.
Rumor kepergian Ronaldo telah membuat manajer baru United panik. Apa lagi dengan ketidakhadiran striker Portugal itu pada sesi latihan pramusim 2022/23.
“Tidak ada yang menginginkan pemain yang tidak bahagia. Terutama pemain andalan tersebut,” kata Ten Hag dikutip Sky Sports.
“Anda ingin dia bahagia, dan jika Anda akan bekerja dengannya, Anda tahu Anda harus membangun tim di sekelilingnya.”
“Jika ia tidak bahagia, uang tidak masalah. Ia tidak bisa diganti, tapi tim bisa ditingkatkan di area lain.” tambah Ten Hag.
Ronaldo adalah pencetak gol terbanyak untuk United musim lalu. Meski demikian, ia gagal membawa tim finis di empat besar Liga Inggris.
“Ia adalah mesin pencetak gol terbanyak United pada musim lalu,” kata legenda United, Jamie O’Hara.
“Ronaldo melangkah di saat-saat besar untuk klub. Ia pergi karena United merasa itu adalah kapal yang tenggelam.”
“Mereka berantakan karena membiarkannya pergi. Ia membawa tim itu selama berbulan-bulan. Ia berhak untuk mengatakan, ‘Ini tidak benar, masa depan tidak cerah dengan Manchester United, saya ingin memenangkan trofi’,” tambah O’Hara.
United, sementara itu, enggan menjual Ronaldo di bursa transfer musim panas ini dan ingin mantan striker Real Madrid dan Juventus itu bertahan hingga kontraknya berakhir pada musim panas 2023.
Jorge Mendes, agen Ronaldo, dikabarkan tengah membicarakan kemungkinan transfer sang bintang dengan beberapa klub. Banyak klub top Eropa seperti Bayern Munich, Chelsea, AS Roma, dan Inter Milan.
Usai memutuskan meninggalkan Juventus, Ronaldo kembali bergabung dengan United pada musim panas 2021.
Tujuannya sendiri bergabung dengan United adalah untuk membantu klub memenangkan trofi dan menjuarai Liga Champions. Akan tetapi, ambisi Ronaldo pupus di bawah kepemimpinan Ralf Ragnick.