Petinju asal Indonesia Daud Yordan kini menempati posisi pertama kelas lightweight WBA setelah ia berhasil mengalahkan petinju asal Argentina Cristian Rafael Coria. Untuk itu, Cino gelaran bagi Daud selangkah lagi akan menjadi juara interim di kelas yang sama.
Daud Yordan dipastikan akan kembali bertinju di akhir tahun ini. Namun, nama-nama penantang Daud Yordan masih belum diketahui saat ini. Walau demikian, dia memiliki kesempatan melawan Anthony Crolla sang pemegang sabuk kelas ringan WBA yang diprediksi bakal bertarung dengan petinju asal Venezuela Jorge Linares di Manchester, Inggris, pada bulan Agustus ini.
“Kalau bisa bertarung dengan Anthony Crolla dan bisa menang sudah tentu ini akan memudahkan Daud.” Ucap Raja Sapta Okto promotor dari Mahkota Promotion. Seandainya ini terlaksana, Daud memiliki kesempatan untuk meraih gelar juara reguler. Dengan syarat Daud harus bisa memenangkan gelar interim.
Raja Sapta Okto bermaksud mengantarkan Daud ke tingkat tinju dunia. Untuk itu ia lebih menginginkan lokasi pertarungan diadakan di Indonesia.
Sebelum laga dimulai, Daud akan kembali berlatih di training camp Bali selama tiga bulan kedepan setelah masa istirahatnya usai melawan Cristian Rafael Coria beberapa waktu lalu. “Lawan belum ditentukan. Namun saya siap bertarung di mana saja.” ucap Daud.
Sebelumnya, Sabtu (4/6/16) yang lalu Daud Yordan berhasil merebut sabuk kelas rinan WBA dari petinju asal Argentina Cristian Rafael Coria melalui angka 97-92, 96-93, dan 97-92 di Radisson Victoria Plaza, Montevideo, Uruguay.
Daud Yordan berhasil merebut sabuk kelas ringan WBA dari Cristian Rafael Coria. (Sumber:www.bola.com)
Di ronde pertama dalam laga tersebut, Daud sempat terjatuh ketika sebuah hook kiri dari Coria yang mendarat di wajahnya. Akan tetapi, Daud mampu kembali berdiri melanjutkan pertarungan. Di ronde kedua , Daud Yordan mulai menunjukan irama pertarungannya dan mulai mengimbangi lawannya dengan memberikan perlawanan yang cukup keras. Sampai-sampai sebuah hook kanan Daud sempat mendarat di wajah Coria.
Ronde selanjutnya, Daud juga masih menggunakan gaya bertinju yang sama untuk mengimbangi Coria yang dinilai cukup lincah dan memiliki stamina yang baik. Akan tetapi, Daud Yordan tidak mampu memukul KO lawannya hingga ke ronde dua belas. Sehingga juri memutuskan angka kemenangan bagi petinju handalan Indonesia Daud Yordan.