Timnas Inggris menutup babak penyisihan grup UEFA Nations League dengan hasil imbang 3-3 dengan timnas Jerman, pada Selasa (27/9/22) dini hari WIB.
Hasil tersebut membuat kapten Manchester United, Harry Maguire, menjadi bulan-bulanan fans timnas Inggris.
Namun, bek kiri United, Luke Shaw, mengaku rekan setimnya tersebut tidak seperti yang dibayangkan para seluruh pengkritik Maguire.
“Maguire mungkin adalah pemain yang paling tercoreng di dunia sepak bola. Tapi ia tidak pernah bersembunyi, ia selalu ada untuk menghadapi kebenaran.” ucap Shaw.
“Jika itu orang lain, mereka mungkin akan bersembunyi di suatu tempat yang tidak. Menjadi fokus opini publik.”
“Tapi Maguire tidak seperti itu, ia selalu bersinar di setiap pertandingan dengan kekuatan dan keberaniannya sendiri. Bagi saya, ia adalah pemain yang hebat,” tambah Shaw.
Maguire memberikan penalti kepada Jerman setelah menjegal Jamal Musala di kotak terlarang. Dia kemudian kehilangan bola sehingga tim tamu bisa mencetak gol kedua.
“Saat ini saya merasa seluruh dunia melawan Maguire. Ini benar-benar ujian berat baginya. Tapi sebagai pemain dan sebagai rekan setim, saya akan selalu bersamanya.” ucap Shaw.
“Lihatlah apa yang dilakukan Maguire di Euro 2020, orang akan mengerti mengapa ia menjadi bagian integral dari tim kami Inggris,” tambah Luke Shaw.
Surat kabar Inggris menegaskan bahwa Maguire adalah masalah besar bagi pelatih Gareth Southgate. Fans Inggris pun banyak yang marah dan menyarankan mencari nama lain untuk menggantikan Maguire.
Namun, pelatih timnas Inggris Southgate menegaskan Maguire masih menjadi pemain penting dalam membangun skuad Inggris.
“Saya tahu semua orang akan fokus pada Harry. Tapi dalam dua pertandingan terakhir (melawan Italia dan Jerman), Dia benar-benar memiliki momen bersinar.” kata Southgate.
“Saya tahu pilihan saya selalu menimbulkan perdebatan. Tapi setelah pertandingan (melawan Jerman) kami mendapatkan kembali pemain terbaik dan paling berpengalaman,” tambah pelatih Southgate.
The “Three Lions” memperpanjang laga UEFA Nations League tanpa kemenangan (3 seri, 3 kekalahan) dan harus bermain di Liga B Nations League musim depan.