FIM, IRTA dan Dorna Sports dilaporkan telah menanggapi video kekerasan terhadap seorang rider yang baru-baru ini muncul di media sosial selama MotoGP Thailand 2022.
Video tersebut menunjukkan mantan rider tim Moto3 CIP, Tom Booth-Amos, mengalami kekerasan fisik yang dilakukan oleh mekaniknya di Sirkuit Buriram, Thailand, pada tahun 2019.
Rider Inggris itu bertengkar hebat dengan salah satu anggota mekaniknya yang kemudian menganiayanya.
Booth-Amos diminta untuk tidak membicarakannya dengan siapa pun. Hampir tiga tahun kemudian, video itu terungkap dan ia mengatakan bahwa kekerasan tersebut hanyalah salah satu dari banyak pengalaman negatif yang ia alami.
Video kekerasan tersebut mendapat kecaman dari berbagai rider seperti Glenn Irwin, Terry Rymer, Loris Baz, dan juara WorldSBK enam kali Jonathan Rea.
“Pernyataan dari kejuaraan menyusul rekaman insiden yang baru-baru ini viral di GP Thailand 2019 di mana seorang ridee Moto3 dan seorang anggota timnya berkelahi,” demikian bunyi sebuah pernyataan FIM, IRTA dan Dorna.
“Video kejadian ini tersebar luas di media sosial dan tindakan anggota tim yang bersangkutan langsung menimbulkan keprihatinan serius. FIM, IRTA dan Dorna Sports mengutuk keras perilaku ini.” tambah mereka.
Diketahui, pelaku penganiayaan terhadap Tom Booth-Amos saat ini masih aktif bekerja di paddock MotoGP. Namun, FIM, IRTA dan Dorna mengaku siap memutuskan kontrak pelaku penganiayaan tersebut.
“Selain itu, diketahui bahwa orang tersebut masih bekerja di paddock dan sekarang dipekerjakan oleh tim lain, yang tidak mengetahui kejadian ini,” lanjut bunyi surat FIM, IRTA, dan Dorna.
“Tim telah memutuskan untuk menghentikan pekerjaan karyawan ini dan dia tidak akan lagi bekerja untuk mereka setelah Grand Prix Malaysia.”
“FIM, bersama dengan IRTA dan Dorna Sports, percaya ini adalah keputusan yang tepat dan sepenuhnya mendukung langkah tim untuk mengakhiri kontrak orang iini” tambah mereka.
Booth-Amos saat ini diketahui bersaing di Kejuaraan WorldSSP setelah meraih posisi runner-up di seri WorldSSP 300 musim 2021 lalu.