Mikel Arteta membalas kritik yang dilontarkan mantan anak asuhnya, Pierre-Emerick Aubameyang tentang gaya manajemen saat menangani Arsenal.
Dalam sebuah video yang diambil pada bulan Januari tetapi menjadi viral awal pekan ini, Aubameyang mengatakan bahwa Arteta tidak tahu bagaimana memimpin pemain besar.
Saat itu, striker Aubameyang baru saja menyudahi kontraknya dengan The Gunners untuk bergabung dengan Barcelona secara gratis.
Pada konferensi pers sebelum pertandingan melawan Bodo Glimt di babak keempat grup A Liga Europa, ketika ditanya tentang komentar Aubameyang, Arteta mengaku setiap orang memiliki hak untuk berbicara.
“Semua orang bebas untuk mengatakan apa yang mereka inginkan katakan. Dan semua orang berhak untuk menjawabnya.” ucap Arteta.
Pelatih asal Spanyol itu kemudian mengatakan bahwa Arsenal memiliki ruang ganti paling aktif sejak mengambil alih dari Unai Emery pada akhir 2019.
“Ruang ganti lebih menarik sekarang, para pemain berlatih lebih keras, dan saya memiliki hubungan yang baik dengan staf. Sebagai pelatih, saya sangat senang menjadi bagian dari tim ini,” ucap Arteta.
Aubameyang bermain untuk Arsenal dari musim 2017-2018, mencetak 92 gol dalam 163 pertandingan, memenangkan Piala FA, Piala Super Inggris dan finis kedua di Liga Europa pada musim 2018-2019.
Ia telah menjadi kapten sejak November 2019, setelah gelandang Granit Xhaka dicabut haknya karena bereaksi berlebihan kepada penggemar.
Aubameyang adalah pemain kunci dalam skuad Arteta, dan menyetujui perpanjangan tiga tahun pada musim panas 2020 ketika dibujuk oleh Arteta.
Namun, hubungan di antara mereka kandas hingga tidak dapat diperbaiki lagi pada akhir tahun 2021, ketika Aubameyang berulang kali melanggar aturan klub.
Ia dicopot dari ban kapten, dikeluarkan dari tim utama, dikeluarkan dari daftar untuk pergi ke Dubai untuk pelatihan sebelum menandatangani kontrak dengan Barcelona.
Aubameyang saat ini bergabung dengan klub Liga Premier Chelsea dengan kontrak berdurasi dua tahun. Pemain berusia 33 tahun itu digaet dengan harga 12 juta euro atau setara Rp177 miliar.