Menciptakan keajaiban dengan menjadi pemuncak klasemen di grup neraka {iala Dunia 2022 yang dihuni Spanyol, Jerman, dan Kosta Rika, Jepang ingin melaju lebih jauh dan menciptakan sejarah bagi para rakyat Jepang.
Menang secara kontroversial tak membuat Jepang kehilangan kredit atas kemenangan mereka dari Jerman dan Spanyol. Jepang berhasil lolos setelah tampil pantang menyerah meski hanya menguasai 17% penguasaan bola dalam laga menghadapi Spanyol. Gol Doan dan Tanaka menjadi bukti semangat samurai yang dimiliki tim Jepang tahun ini. Cara bermain yang efektif dan efisien didukung oleh semangat yang memang menjadi ciri dari negara Jepang selama ini.
Berhasil lolos ke babak 16 besar untuk kali ke-4 semenjak pertama kali tampil di Piala Dunia 1998, Jepang ingin menciptakan sejarah baru dengan lolos untuk pertama kalinya ke babak 8 besar. Mereka tentu masih ingat sakitnya patah hati yang mereka alami saat kalah tipis dari Belgia setelah unggul 2 gol 4 tahun silam di Rusia.
Jepang memang sudah layak diperhitungkan setelah apa yang mereka suguhkan dalam 2 edisi terakhir Piala Dunia. Jika menganggap remeh mereka, maka apa yang menimpa Jerman serta Spanyol bisa jadi akan dialami Kroasia atau tim lain yang menghadapi mereka.
Jepong akan kembali menjadi tim non-unggulan setelah Kroasia menjadi finalis tahun lalu dan berhasil menahan serta membuat Belgia gagal lolos dari fase grup. Meski demikian, tentu tak sedikit yang memprediksi bahwa tahun ini akan jadi kesempatan terbaik bagi Jepang untuk membuat sejarah dan mendekatkan mimpi mereka menjadi tim sepakbola terbaik dunia sebelum tahun 2050.
Sanggupkah semangat samurai Jepang membawa mereka mengukir sejarah baru di tanah Asia layaknya Korea Selatan di tahun 2002?