Raheem Sterling yang lama membela dan banyak meraih gelar bersama Manchester City tentu akan jadi fokus banyak pihak saat tim lamanya tersebut bersua Chelsea yang kini Ia bela. Untuk pertama kalinya, Sterling akan menghadapi rekan lamanya dalam lanjutan laga Liga Primer dini hari besok (WIB).
Diboyong seharga 56 juta Euro, Sterling masih terlihat belum terlalu nyaman bermain di Chelsea. Ia baru mencetak 4 gol dalam 14 laga di Liga Primer sejauh ini. Ia juga kesulitan mengatrol performa Chelsea yang masih tertahan di posisi 10 klasemen sementara Liga Primer, kalah saing dari Fulham hingga Brentford. Meski masih menyimpan 2 laga sisa, tidak ada jaminan Chelsea bisa menyapu bersih 6 angka dan merengsek naik dari posisi mereka saat ini.
Bersama Graham Potter, Chelsea, sama seperti Sterling, jauh dari kata meyakinkan. Sterling yang dikira bisa mengembalikan performanya saat tampil bareng timnas di Qatar pun ternyata malah kalah bersinar dari pemain muda Inggris seperti Rashford, Saka, hingga Bellingham yang mencuri perhatian.
Sterling perlu memulihkan kepercayaan dirinya dan kepercayaan publik akan kemampuannya sebagai salah satu pemain terbaik Inggris. Musim ini, Sterling bahkan sempat paceklik gol selama 8 laga. Dalam 5 laga terakhir Chelsea pun, Chelsea kalah 3 kali dengan 1 kali hasil seri serta 1 kali menang. Ini jelas mempersulit langkah Chelsea yang harus terus menempel ketat tim lain demi tiket lolos ke ajang Liga Champions musim depan.
Melihat kondisi terkini, Sterling yang akan jadi salah satu fokus utama di laga besar menghadapi City harus bisa tampil tenang. Kemenangan akan tim seperti City tentu bisa jadi momentum kebangkitan Sterling secara individu dan tentunya moral Chelsea untuk mengejar misi mereka finis di posisi 4 besar musim ini.
–
Atau Chelsea sengaja tampil buruk di liga domestik untuk bisa tampil luar biasa di ajang Eropa seperti yang dulu-dulu?