Edin Terzic, pelatih Borussia Dortmund mengaku pantas kalah dan dengan besar hati memberikan selamat kepada Graham Potter beserta anak asuhnya. Dortmund gagal menjaga keunggulan 1 gol di leg pertama setelah Sterling mencetak gol pembuka di menit ke-43 babak pertama.
Di babak kedua, lagi-lagi nasib baik menaungi Chelsea. Handball Wolf berbuah tendangan penalti bagi Chelsea. Dan menariknya, Kai Havertz yang gagal mengkonversi tendangan penalti Chelsea ternyata harus mengulang tendangannya karena ada pemain Dortmund yang sudah merengsek masuk ke dalam kotak penalti sebelum Havertz menendang bola. Percobaan kedua pun berbuah manis dan Chelsea membalikkan keadaan menjadi 2-1.
Kalahnya Dortmund yang sedang on fire di Bundesliga jelas menjadi kejutan lain bagi dunia sepakbola Eropa. Chelsea bukanlah tim yang tengah bermain bagus dan bahkan masih bisa dibilang tengah berada dalam krisis. Namun bola memang bundar. Apapun bisa terjadi dan laga ini menjadi salah satu bukti bagaimana sepakbola memang sulit untuk kita prediksi di atas kertas.
Potter yang tengah berada dalam sorotan tajam jelas sangat membutuhkan kemenangan ini. Chelsea menjaga asa untuk mendapatkan trofi di musim ini pada salah satu ajang favorit mereka kala tampil buruk di liga domestik. Di kompetisi dengan truktur turnamen seperti Liga Champions, kejutan memang lebih sering terjadi dan Chelsea sendiri sudah 2 kali memenangkan trofi ini dengan cara yang di luar kebiasaan.
Melihat kejutan kali ini, bisakah Chelsea dan Potter membuat kejutan lagi di babak 8 besar siapapun lawannya nanti?