Berhasil menjadi juara Italia bersama Napoli, Kim Min-Jae menjadi rebutan beberapa klub besar Eropa yang menginginkan jasanya. Baru pindah dari Fenerbache dan melakoni musim penuh keduanya di Eropa, Kim Min-Jae menjadi bagian penting keberhasilan Napoli berbuka puasa gelar setelah 30 tahun lamanya. Ia bahkan terpilih sebagai pemain terbaik Serie A bulan September 2022, 2 bulan setelah kedatangannya ke Naples.
Ditinggal Spalletti yang takkan lagi melatih Napoli musim depan, Min-Jae dikabarkan membuka diri untuk menerima tantangan baru di negara lain. Beberapa saat lalu, Manchester United dan Newcastle United menjadi 2 tim terdepan yang sudah melakukan pendekatan secara personal pada pemain asal Korea Selatan berusia 26 tahun ini. Namun, tak lama kemudian Bayern Muenchen menjadi yang diberitakan paling mungkin mendaratkan Min-Jae musim panas ini.
Tentu prospek bermain di Bundesliga dan peluang meraih gelar bersama Bayern Muenchen membuat Min-Jae sulit menutup mata. Meski Manchester United dan Newcastle juga akan bermain di Liga Champions, kedua tim ini tentu punya peluang juara yang lebih kecil dibanding raksasa Jerman tersebut. Konon, Lucaz Hernandez yang berniat angkat kaki dan belum nyetelnya performa De Ligt serta Upemecano membuat Tuchel menginginkan jasa Min-Jae di lini belakang tim asuhannya.
Bayern Muenchen diperkirakan merogoh kocek hingga angka 50 juta Euro jika ingin mengangkut Min-Jae dari Napoli. Tentu penawaran ini sulit ditolak pihak Napoli yang paham betul akan keuntungan dari penjualan ini. Tanpa Spalletti, sedihnya Napoli akan kembali mengalami masa transisi yang membuat beberapa pemain andalan mereka belum tentu merasa kerasan.
Min-Jae masih berusia 26 tahun. Ia kini harus segera menentukan yang terbaik bagi masa depannya di tengah momentum keberhasilannya di musim 2022/2023 bersama Napoli. Tentu Ia ingin kisahnya berakhir indah seperti banyak yang tersajikan dalam drama Korea yang berasal dari negara kelahirannya bukan?