Siapa tak kenal Kylian Mbappe? Sosoknya jelas makin mendunia usai kalah secara heroik di partai final Piala Dunia Qatar 2022 lalu. Meski kalah, hattrick yang Ia cetak membuat banyak awam sepakbola yang hanya mengikuti keseruan partai final menghadapi Argentina tersebut jadi cukup kepo dan banyak mencari tahu sepak terjang pemain berusia 24 tahun tersebut.
Secara talenta, Mbappe jelas tak perlu lagiu diragukan. Secara pencapaian, Ia juga sudah meraih gelar Piala Dunia di tahun 2018 dan bahkan mencetak banyak gelar secara individu maupun klub di level domestik bersama Paris Saint Germain. Namun, saat banyak pihak berharap sang pemain akan menjadi pemimpin era baru menggantikan masa jaya Messi dan Cristiano Ronaldo, Mbappe tak hentinya menunjukkan bahwa sebenarnya Ia tak seperti yang diharapkan banyak pihak.
Tentu tidak adil jika kita menyalahkan Mbappe sepihak. Perlakuan khusus yang diberikan oleh lingkungan sekitarnya ternyata tak banyak membantu perkembangan sang pemain setidaknya dari level kedewasaan serta egonya di dalam dan luar lapangan.
Kini, kontraknya di PSG yang bermasalah karena ketidakpastian antar kedua belah pihak membuat dunia sepakbola terus diwarnai berita baru akan Mbappe. Ia menjadi sosok yang dianggap kurang tahu diri namun di satu sisi juga terkekang akan keegoisan PSG sendiri. Ingin hengkang ke klub lain, PSG mungkin harus rela jika sang pemain ingin benar-benar pergi. Jika untuk bermain saja sudah setengah hati, bagaimana mungkin mereka sungguh berharap Mbappe bisa membawa PSG berjaya di pentas Eropa seperti apa yang mereka impikan?
Bukan tidak mungkin malah Mbappe menjadi sosok yang butuh sesegera mungkin disingkirkan untuk mengeluarkan potensi terbaik seluruh pemain di PSG. Tanpa Mbappe, mungkin semua akan bermain lebih lepas dan tak berfokus pada pemain muda ini. Mbappe sendiri akan bisa fokus sepenuhnya untuk berkembang dan mengemban tugasnya meneruskan jejak keemasan karirnya yang masih panjang di depan.
Mbappe jelas harus secepat mungkin mengambil keputusan agar drama ini tak berlanjut terus menerus. Jika tak bisa meraih potensi maksimalnya karena kasus seperti ini, jelas yang paling dirugikan tak hanya Mbappe sendiri. Tapi juga para penikmat olahraga sepakbola yang selalu menantikan sepak terjangnya di dalam maupun luar lapangan.