Putri Kusuma Wardani harus tersingkir di babak pertama China Open 2023 setelah kalah dari Akane Yamaguchi namun Putri KW mengaku mendapat hal positif di balik kekalahan dengan skor 12-21, 18-21 yang ia alami.
Putri KW mengawali laga lawan Akane dengan impresif. Reli-reli yang diperagakan oleh Putri KW bisa merepotkan Akane yang dikenal punya daya jelajah luas di lapangan.
Putri KW terlihat mampu mengimbangi Akane di paruh awal pertandingan pertama. Namun kemudian ia keteteran setelah interval, tekanan dari Akane meningkat tajam. Putri KW terlihat keteteran saat berusaha bertahan dari serangan-serangan Akane. Akane bisa mencetak selisih delapan angka pada kedudukan 18-10.
Akane lalu meraih game point di angka 20-12. Akane langsung memaksimalkan kesempatan game point pertama dengan baik. Pukulan silang Akane tidak bisa dijangkau oleh Putri KW dan menutup pertandingan pertama dengan skor 12-21.
Di pertandingan kedua, Putri KW berhasil menghadirkan perlawanan lebih sengit. Putri KW bahkan sempat memimpin 18-17 sebelum Akane merebut empat poin beruntun dan memenangkan pertandingan.
Walaupun kalah, Putri KW merasa ada peningkatan permainan yang bisa ia sajikan ketika menghadapi Akane dibandingkan pertemuan sebelumnya. Putri KW bisa bertahan dari pola main Akane, terutama di pertandingan kedua.
“Akane adalah tipe pemain yang sangat kuat dan ulet, tadi dia coba menjauh-jauhkan bola dari saya tapi saya coba batasi. Saya merasa hari ini, saya sudah lumayan bisa membaca bola-bola dia. Tapi memang di poin-poin akhir pertandingan kedua itu, saya merasa agak engap.”
“Tapi sejauh ini saya merasa kondisi fisik saya semakin meningkat, selain itu pola permainan saya perlahan sudah kembali. Dan yang terpenting dari pikiran dan mental yang semakin siap. Sebenarnya saya suka kepikiran kalau kalah tapi kalau permainannya enak, kalah pun tidak membuat down,” tutur Putri KW.
Dengan kekalahan ini, Putri KW kini tertinggal 0-2 dalam rekor pertemuan melawan Akane. Namun menurut Putri KW, kekalahan kali ini lebih baik dibandingkan pertemuan pertama di Indonesia Open saat ia tumbang dengan skor 15-21, 11-21.
“Belajar dari pertemuan pertama di Indonesia Open kemarin, saat itu saya merasa hanya sampai poin 11 saya bisa mengimbangi dia. Setelah itu rasanya capek sekali. Hari ini saya lebih siap untuk mengadu,” ucap Putri KW.
Dengan kekalahan Putri KW, Indonesia tak lagi memiliki wakil tunggal putri di China Open. Sehari sebelumnya, Gregoria Mariska Tunjung lebih dulu kalah saat duel lawan Nguyen Thuy Linh.
Sumber foto : kompas.com
