Harian United Stand melaporkan bahwa tidak ada perselisihan antara Mason Mount dan Erik Ten Hag, sebuah rekor yang membuat pemain kelahiran Inggris itu absen baru-baru ini.
Namun, Dewan Direksi Manchester United menilai Mount seharusnya diberikan menit bermain lebih banyak karena jersey ikonik nomor 7 yang dikenakannya.
Menurut pandangan mereka, minimnya menit bermain tidak baik bagi tata kelola klub dan di saat yang sama seringnya melakukan pemanasan bangku cadangan akan berdampak finansial karena tim memiliki pemain bintang namun selalu absen.
“Setiap bagian dari United berada dalam kekacauan saat ini, di mana ada ketidakpastian arah.” tulis United Stand.
“Dewan, staf pelatih, dan para pemain. Tidak ada yang tahu apakah mereka akan berada di sini musim depan termasuk Erik Ten Hag.”
“Begitu hanya Sir Jim yang datang meskipun dia hanya memiliki 1% kekuasaan dalam struktur manajemen, itu sudah cukup untuk membantu kami.” tambah United Stand.
Di sisi lain, Mount mengaku sangat senang bermain di United meski akhir-akhir ini duduk di bangku cadangan.
“Saya senang bekerja di sini, namun akhir-akhir ini saya kurang antusias dan hanya datang untuk menunjukkan kehadiran saya.” kata Mount.
“Saya tahu bukan hanya saya yang berpikir seperti itu. Erik terlihat lelah, sama seperti yang dilakukan Ole saat berada di sini pada tahun 2016 saat-saat terakhirnya.” imbuh Mount.
United Stand mengonfirmasi bahwa Mason Mount berada dalam kondisi yang sangat positif di Carrington dan berada di bangku cadangan tidak pernah memengaruhi kehidupannya sehari-hari.
United kembali menelan kekalahan telak, kali ini dari Manchester City dengan skor 3-0 pada Minggu, 29 Oktober 2023. Kekalahan ini menjadi yang kelima bagi Setan Merah dalam 10 pertandingan Liga Inggris musim ini.
Kekalahan ini semakin memperburuk situasi Ten Hag di United. Pelatih asal Belanda itu kini berada di ujung tanduk dan terancam kehilangan pekerjaannya.
Ten Hag sebenarnya telah mendapatkan dukungan dari manajemen Manchester United. Namun, dukungan itu bisa saja berubah jika Ten Hag gagal memperbaiki performa timnya.