Onana benar-benar mengalami mimpi buruk semenjak datang ke Manchester United awal musim ini. Merupakan salah satu penjaga gawang terbaik dunia musim lalu bersama Inter Milan yang nyaris meraih treble setelah hanya kalah 1 gol dari Manchester City di partai puncak, kini Onana seakan menjadi salah satu penjaga gawang terburuk di Eropa.
Dalam 5 laga sejauh ini di babak grup Liga Champions, Onana sudah kebobolan 14 gol. Total musim ini Ia sudah kemasukan 33 gol dalam 20 laga. Dan yang jadi masalah adalah bagaimana cara Onana seringkali kebobolan gol-gol mudah dan tidak perlu yang merugikan Manchester United seperti apa yang terjadi saat mereka meraih hasil seri 3-3 menghadapi Galatasaray beberapa hari lalu.
Sungguh sulit mencerna bagaimana tidak adanya kepercayaan diri dalam penampilan Onana bisa membuatnya tampil begitu berbeda. Mungkin memang Ten Haag harus tegas dan memberinya waktu berhenti sejenak sebelum Ia tampil semakin penuh beban dan terus membuat dirinya jadi sasaran tembak para kritikus serta penggemar.
Seperti yang kita tahu, Ten Haag pernah melakukan hal serupa kepada Jadon Sancho meski pada akhirnya kepribadian sang pemain tak membantu dirinya sendiri untuk kembali ke jalur yang benar.
Onana punya atribut yang bisa menaikkan level United. Sayang keadaan yang memang sulit karena bentuk permainan tim sendiri yang masih jauh dari kata konsisten seakan membunuh Onana sendiri. Hal ini diperparah dengan beberapa blunder yang membuat pemain berusia 27 tahun ini kian tidak percaya diri mengawal gawang United di kompetisi tertinggi setiap minggunya.
Berhenti sejenak dan beristirahat di samping lapangan mungkin bisa menjadi obat yang menyembuhkan Onana hingga kembali ke penampilan terbaiknya di kemudian hari.