Manchester United memang dikenal handal untuk memikat pemain bintang dengan banderol mahal dan pesona mereka sebagai salah satu klub terbaik di dunia sepakbola. Sayangnya usai berhasil mendatangkan pemain bintang yang mereka inginkan, biasanya pemain bintang tersebut ujung-ujungnya hanya membuat United rugi karena performa atau kelakukan mereka yang tak sebanding dengan banderolnya saat pertama mendarat.
Setelah harus menelan pil pahit atas hengkangnya Pogba secara bebas transfer dan Alexis yang didatangkan dengan harga fantastis, kini United nampaknya harus kembali merelakan Jadon Sancho yang bisa saja pergi secara cuma-cuma. Mematok harga 50 juta Poudsterling untuk Sancho, nampaknya United hanya berjuang sebisa mereka agar tidak terlalu rugi. Melihat Sancho yang sudah lama tak bermain dan ketahuan berperilaku buruk, rasanya takkan banyak (atau ada), klub yang berani bertaruh kepada pemain Inggris berusia 23 tahun ini.
Erik Ten Haag nampaknya sudah menutup pintu maaf dan menutup kesempatan bagi Sancho untuk kembali ke skuad utama Manchester United. Tak ikut serta saat foto bersama tim utama Manchester United musim ini, banyak yang memang sudah memprediksi bahwa waktu Sancho di Manchester United memang sudah berakhir.
Praktis hanya ada nama seperti Cristiano Ronaldo, Lukaku, dan Angel di Maria yang memberikan United keuntungan dengan baik. Bayangkan, penjualan paling mahal United di urutan ke-4 dalam dafter mereka sepanjang masa adalah David Bekcham yang dilego ke Real Madrid 20 tahun silam. Meski handal merekrut pemain impian mereka, United dinilai tak pandai berbisnis mencari keuntungan dari pemain yang mereka miliki.
Rugi bandar. Mungkin itu yang ada di benak pemegang saham Manchester United saat melihat kondisi-kondisi pemain bintang mereka yang gagal berkembang selama ini.