Untuk kali keduanya, Indonesia akan menjadi tuan rumah Shotokan Karate-do International Federation (SKIF) World Championship 2016. Rencananya ajang olahraga karate ini akan diikuti sekitar 50 negara dan akan dilaksanakan pada 22-28 Agustus 2016 mendatang di Kemayoran, Jakarta.
Sejatinya, pertandingan ini akan digelar di Gelora Bung Karno (GBK), namun batal dilaksanakan karena sedang dalam masa perbaikan jelang pesta olahraga Asian Games 2018 mendatang. Ketua Panitia Penyelenggara, Aldrin Tandos mengungkapkan bahwa Indonesia hanya butuh satu tahun untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah pertandingan karate ini. “Sampai detik ini, semua persiapan hampir sempurna. Kami berharap semua kepada semua atlet mampu memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia,” ucap Aldrin saat konfrensi pers.
Pada ajang olahraga ini, diramalkan akan ada sekitar 900 peserta yang bakal hadir. Tim-tim itu antara lain seperti Australia, Malaysia, Korea, Inggris, Jepang, Hongkong, Brasil, Italia, Amerika, Argentina. Sementara itu, pendaftaran untuk bisa bergabung pada pertandingan ini rencananya dibuka hingga 20 Agustus 2016. Untuk itu, Indonesia mengharapkan semakin banyak lagi negara lain yang ikut ambil bagian.
Melihat begitu banyaknya antusias peserta dari berbagai negara, diharapkan olahraga karate dapat diikutkan pada ajang olahraga terbesar di dunia yaitu Olimpiade XXXI yang rencananya akan dilaksanakan di Tokyo, Jepang, pada 2020.
Sebagai tuan rumah, Indonesia diharapkan bisa mendimonasi pertandingan ini. Apalagi sebagai Ketua SKIFI, Aldrin Tandos telah menyatakan harapan besarnya untuk para atlet bisa meraih prestasi yang terbaik. “Mudah-mudahan Indonesia bisa masuk tiga besar setidaknya bersama negara Jepang, Australia, dan Amerika Serikat,” ucap Aldrin lagi.
Para atlet karate Indonesia diharapkan bisa memberikan yang terbaik bagi Indonesia di kompetisi SKIF mendatang. (Sumber:www.beritasports.com)
Tim Indonesia nanatinya akan menerjunkan kekuatan penuh pada 63 kelas yang akan dipertandingkan pada olahraga karate ini. Dalam pertandingan ini juga nantinya akan dijadikan seleksi para atlet Indonesia jelang kejuaraan Asian Karate-do Federation (AKF) yang rencananya akan digelar pada November mendatang.
Sementara itu, Aldrin Tandos menyayangkan sikap pemerintah dalam hal ini Kementrian Pemuda dan Olahraga/Kemenpora yang tidak memberikan tanggapan pada ajang kompetisi internasional ini. Padahal Indonesia memiliki atlet-atlet karate berprestasi yang mampu mengharumkan nama bangsa Indonesia.