Laga Pembaptisan Dua Jenius - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Laga Pembaptisan Dua Jenius

Akhir pekan ini para penikmat sepakbola akan disuguhkan sebuah pertandingan yang sudah lama mereka nantikan. Kota Manchester akan terbagi dua menjadi lautan merah dan biru pada laga hari Sabtu nanti yang bertajuk Manchester Derby. Tidak hanya sekedar derby sekota, khusus pada tahun ini, dua insan manusia bernama Jose Mourinho dan Pep Guardiola datang memeriahkan festival tahunan tersebut.

Garis jejak perseteruan antara Mourinho dan Guardiola sudah dimulai semenjak 7 tahun silam kala Mourinho masih membesut Inter Milan dimana di lain pihak Guardiola mengasuh Barcelona. Perbedaan gaya main serta visi mereka selalu mendulang cerita menarik baik di dalam maupun di luar lapangan. Paham sepakbola Mourinho yang hanya mengutamakan hasil akhir sungguh berbanding terbalik dengan paham Guardiola mengenai proses penguasaan ruang dan waktu serta permainan cantik dari kaki ke kaki.

Belum lepas dari ingatan bagaimana Inter Milan yang kala itu ditangani oleh Mourinho berhasil menjadi kryptonite bagi sekumpulan manusia super yang berseragamkan jersey Barcelona pada tahun 2009 silam. Bahkan akting sempurna dari Sergio Busquets tak mampu membawa Barcelona melenggang ke babak final UEFA Champions League musim 2009/201o kala itu. Belum lagi drama tiada henti yang mereka tampilkan kala Mourinho menyeberang ke tanah Spanyol untuk membesut Real Madrid. Persaingan mereka berujung pada mundurnya Guardiola dari kursi kepelatihan Barcelona karena memutuskan untuk mengambil masa libur dari dunia sepakbola. Hal itu dipermanis dengan raihan kesuksesan Mourinho meraih gelar La Liga tahun 2011/2012 bersama EL Real.

Meski demikian, dari total 16 kali pertemuan mereka, Guardiola berhasil mengalahkan Mourinho sebanyak 7 kali, berbanding dengan 3 kemenangan yang ditorehkan Mourinho dengan sisa 4 pertandingan mereka yang berbagi hasil seri.

Mourinho dan Guardiola sebenarnya mempunyai akar pemahaman sepakbola yang sama. Mereka berdua sempat menjalin kerja sama pada tahun 1996 lalu. Mourinho kala itu bekerja sebagai translator dan tangan kanan Sir Bobby Robson, sedangkan Guardiola menjabat sebagai kapten kesebelasan Barcelona kala itu. Meski tidak bisa dibilang akur, siapa yang menyangka masa depan akan membawa mereka ke jalur persaingan yang mungkin akan membayangi mereka selama masa kepelatihan keduanya di dunia sepakbola belum berakhir.

Selain berbeda visi dalam melatih sebuah kesebelasan, sudah menjadi rahasia umum kalau mereka berdua memang tidak saling menyukai. Entah secara personal ataupun tidak, yang jelas mereka berdua merupakan sosok yang sangat menjual tiap kali pemberitaan mengenai mereka mencuat ke publik.  Oleh karena itu, meski minim perang urat syaraf kali ini, pertarungan mereka untuk pertama kalinya dalam 3 tahun terakhir dalam tajuk Manchester Derby tetap sangat ditunggu-tunggu seluruh penikmat sepakbola dunia.

Bersama duo Manchester, Mourinho dan Guardiola sama-sama menggelontorkan begitu banyak uang dalam bursa transfer musim panas tahun ini. Dilihat dari pemain yang ada, United maupun City memang layak diunggulkan sebagai kandidat terkuat untuk menjuarai Premier League musim ini. Pembelian Zlatan Ibrahimovich juga menjadi bumbu penyedap laga yang akan berlangsung di Old Trafford nanti.

Yang berbeda adalah, meski sama-sama membelanjakan banyak pemain, Mourinho bersama United sudah memainkan seluruh pemain baru mereka musim ini. Mulai dari Zlatan, Paul Pogba, Eric Baily, hingga Henrick Mkhitaryan sudah tampil unjuk gigi bersama The Red Devils. Lain cerita saat kita membicarakan pemain baru di kubu Guardiola. Bersama City, Guardiola belum pernah sekalipun menurunkan pemain anyar mereka dari Ilkay Gundhogan, Leroy Sane, dan Claudio Bravo. Hanya Nolito dan John Stones saja yang sudah memberikan dampak positif bagi The Citizens dalam 3 laga awal mereka musim ini.

Patut ditunggu bagaimana sepak terjang 2 pelatih jenius ini Sabtu besok. Menilik dari sejarah panjang perseteruan mereka, laga Manchester Derby nanti bisa jadi menjadi yang laga terbaik semenjak era kepelatihan Sir Alex Ferguson berakhir 3 tahun silam.

Era Mourinho dan Guardiola memang sudah dimulai 3 minggu yang lalu, hanya saja proses pembaptisan mereka baru akan berlangsung Sabtu besok di Theatre of dreams.

Are you ready to rumble?

Pic source: dailymail.co.uk

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.