Imigrasi Indonesia mengancam akan mendeportasi para pemain asing yang bermain di Liga Indonesia tanpa dokumen yang resmi usai ditenggarai melanggar aturan keimigrasian di Indonesia. Tak hanya sampai di situ saja, sebagian pelatih asing yang menjadi arsitek beberapa klub di Liga Indonesia juga ditenggarai melanggar aturan yang ada di Indonesia.
Dalam hal ini, ditenggarai 81 pemain asing dan pelatih yang sedang bermain di Liga Indonesia tidak memiliki dokumen resmi. Menurut laporan, ada 29 pemain dari Brasil dan sisanya dari negara Eropa, Amerika Selatan, Asia, dan Afrika.
Menurut Kasubdit Dokumentasi Perjalanan, Visa dan Fasilitas Keimigrasian Ditjen Imgrasi Amirullah, sejatinya dokumen mereka bisa diperoleh di Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans). Dan untuk Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) bisa diberikan jika mendapat izin dari badan sepak bola dalam hal ini PSSI.
Ditenggarai kebanyakan pemain dan pelatih asing hanya mengantongi visa perjalanan yang berlaku selama 30 hari dan sebagiannya menggunakan visa bisnis. “Jika kedapatan mereka melanggar, kemungkinan besar mereka bisa dideprtasi dari Indonesia,” kata Amirullah.
“Akan tetapi pihak imgrasi Indonesia akan memberi waktu untuk mengurus KITAS mereka masing-masing.” Tambah Amirullah saat mengikuti sebuah diskusi.
Sementara itu, Kementrian Pemuda dan Olahraga Indonesia dalam hal ini melalui juru bicara mereka Gatot Dewa Broto sependapat demikian. Menurutnya, jika ada pemain dan pelatih asing yang melanggar aturan perlu dilakukan tindakan tegas.
“Ada kabar kalau pemain dan pelatih asing melanggar aturan di Indonesia, kami akan bekerjasama dengan pihak imigrasi untuk menyelidiki kasus ini,” katanya Gatot.
“Jika penyelidikan itu lengkap, siapa saja pemain atau pelatih asing yang kedapatan melanggar aturan keimigrasian akan diberi sanksi.” tambah Gatot tanpa merinci bentuk sanksi yang akan dijatuhkan.
Kemenpora Indonesia menuntut untuk dilakukan penyelidikan atas para pemain ilegal yang bermain di Liga Indonesia. (Sumber:www.detik.com)
Para pemain asing yang bermain di Indonesia sebelumnya sering mengeluh jika mereka mendapat layanan buruk dari klub yang mereka sertai, dengan beberapa kasus seperti mereka tidak dibayar gaji dan tidak mampu membayar biaya perobatan.
Hal izin pemain dan pelatih asing ini muncul saat Indonesia mulai bangkit usai mendapat intervensi pemerintah dan hukuman dari badan sepak bola dunia dalam hal ini FIFA selama satu tahun. Indonesia sendiri tampil pertama kali di panggung internasional saat laga persahabatan melawan Malaysia yang diakhiri dengan skor 3-0 buat Indonesia pada Selasa (06/9) yang lalu di stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.