Celta Vigo kembali menunjukkan magis mereka saat menjamu Barcelona. Setelah musim lalu mempermalukan Barcelona dengan skor 4-1, kini Celta Vigo kembali menggulingkan Barcelona dengan skor 4-3.
Iago Aspas menjadi sosok kunci yang berpengaruh dalam terjadinya 3 proses gol Celta Vigo. Aspas memberikan assist pada proses terjadinya gol pertama Sisto, mencetak gol ke-2 melalui aksi individunya, serta memaksa Mathieu melesakkan gol bunuh diri saat memotong umpan silang yang menuju kaki Iago Aspas.
Namun, sorotan tajam pantas kita berikan kepada penjaga gawang Barcelona berkebangsaan Jerman, Marc Andre Ter Stegen. Ia menjadi penyakitan karena 2 blundernya praktis membuang kemenangan yang mungkin seharusnya bisa diraih Barcelona. Ter Stegen salah memberikan umpan yang terlalu keras pada Busquet hingga mampu dicuri oleh pemain Celta Vigo sebelum terjadinya proses gol pertama. Prose gol ke-4 malah lebih parah lagi. Ter Stegen yang sedang menguasai bola sebenarnya hendak memberikan umpan lambung pada pemain bertahan Barcelona, hanya saja pressure dari Hernandez membuat Ter Stegen menendang bola ke arah Hernandez dan bola langsung masuk ke dalam gawang setelah membentur tiang kanan dalam Barcelona.
Melakukan 2 buah blunder sebagai kiper Barcelona adalah dosa yang teramat berat. Apalagi dengan tugasnya sebagai ball playing goalkeeper, Ter Stegen harusnya mampu memberikan distribusi bola yang baik hingga Barcelona mampu mempertahankan penguasaan bola selama mungkin.
Jika tidak cepat berbenah, maka dosa ini bisa menjadi cacat bagi karir kiper muda berusia 24 tahun ini. Mungki inkonsistensi inilah yang selama ini memberikan celah bagi Claudio Bravo untuk menjadi pilihan utama lain selain Ter Stegen.
Dan bisa saja kasus lama itu kembali terulang. Mungkin tidak bersama Bravo namun dengan pemain berkebangsaan Belanda yang bernama Jasper Cillessen.
Berhati-hatilah Ter Stegen!