Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengatakan bahwa dirinya terlalu sering membuat kesalahan pada MotoGP 2016 sehingga gagal dalam persaingan merebut gelar juara dunia. Namun, setelah mengamankan status runner-up, Rossi tetap merasa puas dengan pencapaiannya.
Di Sirkuit Sepang, Malaysia, Rossi sempat memimpin balapan setelah menyalip Andrea Iannone di awal-awal balapan. Tapi kemudian Dovizioso gantian mengambil alih posisi satu sejak putaran ke-14. Rossi meraih posisi dua di klasemen MotoGP 2016 setelah finis kedua di GP Malaysia, tertinggal tiga detik dari Andrea Dovizioso (Ducati) yang menjadi juara. Hasil tersebut membuat torehannya tak lagi terkejar rekan setimnya, Jorge Lorenzo, dengan seri 2016 tinggal menyisakan satu balapan yaitu di seri Malaysia.
Dengan usia yang telah menginjak 37 tahun, Valentino Rossi mengakui bahwa memang sudah cukup berumur sebagai seorang pebalap. Namun pebalap Movistar Yamaha itu enggan menggunakan faktor usia sebagai alasan untuk menampilkan performa yang buruk.
Ketika ditanyai soal faktor usia yang berpengaruh pada penampilannya sehingga tak pernah menang sejak GP Katalonia, dan kemudian di Malaysia disalip Dovizioso, Rossi berkelakar.
“Hahaha, ya saya memang sudah tua, karena saya sudah membalap sejak 18 tahun lalu dan sekarang saya masih di sini,” kata Rossi ketika ditanyai seusai balapan.
“Tentu saja ya saya sudah tua. Tapi ya saya tak pernah menyerah.”
Rossi menjadi pebalap profesional untuk pertama kalinya ketika menjajal balap motor 125 cc pada 1996 silam, dan hingga kini telah menjalani lebih dari 300 balapan di semua kelas.
Rossi juga pernah tujuh kali juara dunia di kelas MotoGP (premier), satu kali juara dunia di kelas 250 cc, dan satu kali juara dunia di kelas 125 cc.
Di usia 37 tahun, Rossi tetap sukar dihentikan dan tetap menjadi salah satu kandidat terkuat dalam persaingan gelar juara dunia MotoGP, termasuk di musim ini. Meski akan menyelesaikan musim di peringkat dua klasemen, Rossi sempat bertarung dengan Marc Marquez hingga 15 seri balapan.
Direktur Yamaha, Lin Jarvis, bahkan sempat mengatakan bahwa Rossi tidak akan berhenti balapan ketika kontraknya dengan Yamaha habis pada 2018 nanti. Rossi pun menanggapi hal itu dengan tawa.
“(Tertawa) Saya tak tahu, lihat saja,” kata Rossi sebelum kompatriotnya yang berhasil memenangkan MotoGP Malaysia 2016, Andrea Dovizioso, menyela ucapannya.
“Tentu iya, tentunya,” kata Dovizioso soal Rossi akan terus membalap, yang disambut dengan suara tawa Rossi kembali.
“Mungkin ketika kami sudah berhenti (membalap), dia (Rossi) belum,” ujar Dovizioso.
Sumber foto: crash.net