Robin van Persie mengamini betul jika sepakbola adalah salah satu olahraga paling berbahaya di dunia. Meski mungkin tidak sebrutal olahraga tinju, rugby, ataupun American football, cedera-cedera yang diakibatkan dari olahraga sepakbola bisa merenggut karir bahkan nyawa para pelaku didalamnya.
Setelah dahulu seringkali keluar masuk ruang perawatan medis kala membela Arsenal dan Manchester United, pemain yang kerap dipanggil RvP ini juga beberapa kali menyaksikan betapa nahasnya nasib seorang pemain sepakbola yang tertimpa musibah di lapangan. Sebut saja bagaimana RvP menjadi saksi patahnya kaki dan nyaris hancurnya karir Aaron Ramsey serta Eduardo da Silva di Arsenal.
Meski tidak sampai mengalami cedera patah kaki, RvP baru saja mengalami kesialan saat mata kirinya nyaris mengalami kebutaan setelah bertabrakan dengan pemain dari Belediyespor, Abdulwahid Sissoko. RvP yang merengsek masuk ke dalam kotak penalti lawan secara tak sengaja menghantam Sissoko dan langsung terkulai di lapangan sambil memegangi mata kirinya. Wasit Halil Meler yang melihat RvP mengalami pendarahan di mata kirinya langsung memanggil tim medis untuk masuk ke dalam lapangan dan melakukan tindakan medis secepatnya. Tim medis pun langsung menandu keluar RvP dan membawanya ke tim dokter untuk segera melakukan operasi.
Beberapa media lokal Turki seperti Nemzeti Sport bahwa ada kemungkinan pendarahan yang tak berhenti keluar dari mata kiri RvP akan menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan dari pesepakbola berwargakenegaraan Belanda tersebut.
Untungnya, setelah staf medis Fenerbache selesai melakukan operasi darurat, mereka mengklarifikasi bahwa cedera RvP tidaklah terlalu serius meski harus terus berada di bawah pengasuhan tim medis. Benturan di mata kirinya menciptakan luka yang cukup dalam sehingga mengakibatkan pendarahan yang cukup banyak. Dokter mata dari rumah sakit juga didatangkan untuk menindaklanjuti cedera RvP pasca operasi ringan yang baru saja dilakukan.
Setelah apa yang dialami RvP serta rekan-rekan setimnya terdahulu, mungkin kini RvP boleh mengamini bahwa sepakbola memang olahraga yang sangat membahayakan meski menendang bola adalah sesuatu yang sangat simpel untuk dilakukan.