Keberhasilan Liverpool meraih posisi puncak klasemen sementara Liga Inggris memang menambah meriah peta persaingan tim-tim elit di tanah Inggris musim ini. Setelah pada awal musim lebih banyak pihak menjagokan duo Manchester serta Chelsea sebagai kandidat terkuat, kini Liverpool yang hanya dijagokan untuk bersaing memperebutkan posisi ke-4 bersama Arsenal layak untuk dijadikan kandidat kuat melihat sepak terjang mereka sejauh ini.
Kemenangan 6-1 atas Watford membawa Liverpool naik ke posisi puncak untuk pertama kalinya semenjak bulan Mei 2014 lalu. Dan membicarakan peluang Liverpool untuk meraih gelar liga pertama mereka di era modern, maka tidak mungkin kita tidak membandingkan performa tim asuhan Jurgen Klopp terkini dengan tim asuhan Brendan Rodgers di musin 2013/2014 yang hanya selangkah lagi berhasil menjadi juara.
Secara statistik, membandingkan fakta dan data untuk 11 laga pertama di liga, Liverpool asuhan Klopp layak optimis untuk bisa meraih hasil yang lebih baik dibandingkan raihan prestasi mereka sebagai runner-up musim 2013/2014.
Sampai sejauh ini Liverpool asuhan Klopp telah meraih lebih banyak poin hingga pekan ke-11 dengan raihan 26 poin (plus mencetak 30 buah gol) berbanding dengan Liverpool era Rodgers yang hanya meraih 23 poin dan mencetak 21 gol. Bukti sahih lain dari lebih dominannya tim Liverpool saat ini adalah daftar pemain yang telah menyumbangkan gol sejauh ini. Liverpool dibawah arahan Klopp bermain begitu dominan dengan sepakbola heavy metal mereka yang menggunakan sistem gegenpressing andalan sang pelatih. Bersama Klopp, sejauh ini Liverpool telah menyumbangkan 10 pemain berbeda dalam daftar pencetak gol mereka. Sedangkan dalam tenggat waktu yang sama, Liverpool era Rodgers hanya menyumbangkan 5 nama pemain mereka dalam daftar pencetak gol. Ketergantungan tim terhadap performa Luis Suarez dan Daniel Sturridge musim itu hanya mampu dibantu oleh pemain-pemain seperti Steven Gerrard dan Raheem Sterling.
Liverpool bahkan mencetak lebih dari 3 gol dalam 5 pertandingan mereka untuk 11 minggu awal Liga Inggris musim ini. Mereka mencatatkan tembakan ke gawang paling banyak dengan total 198 tembakan yang dimana 88 darinya tepat sasaran dan menghasilkan 30 buah gol sejauh ini.
Pemain-pemain seperti Phillipe Coutinho, Roberto Firmino, dan Sadio Mane terlihat begitu membahayakan lawan-lawan pada setiap kesempatan yang ada. Kualitas kepemimpinan Jordan Henderson serta James Milner juga mampu menopang tim meski banyak badai cedera yang menimpa. Belum lagi kita lihat bagaimana Klopp mampu menggunakan keterbatasan yang ada dan menjaga kestabilan tim. Lucas Leiva ditaruh sebagai bek tengah sedangkan Milner dioperasikan sebagai bek sayap kiri darurat menggantikan Alberto Moreno.
Melihat lawan yang telah dihadapi selama ini, Liverpool hanya menyisakan Manchester City sebagai lawan terberat mereka di paruh awal musim. Mereka berhasil mengangkangi Arsenal, Chelsea, Tottenham, dan juara bertahan Leicester. Sedangkan saat menghadapi Manchester United, mereka bermain imbang 0-0. Praktis hanya City lawan yang diatas kertas akan menjadi sandungan tersulit Liverpool. Meski demikian, derby Merseyside menghadapi Everton Desember mendatang juga patut diwaspadai mengingat jadwalnya yang berdekatan dengan hari pertandingan mereka menghadapi City pada periode sibuk Desember-Januari mendatang.
Tidak bermainnya Liverpool di kompetisi Eropa juga menjadi berkah tersendiri bagi Klopp. Dan tentu saja faktor pelatih baru di kubu duo Manchester serta Chelsea menjadi tugas rumah tersendiri yang mungkin fasenya sudah berhasil dilewati Klopp dengan baik di musim lalu.
Membicarakan peluang Liverpool untuk menjadi juara memang masih terlalu dini, namun para Liverpudlian boleh mulai bermimpi untuk merasakan gelar juara yang selama bahkan tidak mampu dipersembahkan oleh seorang Steven Gerrard. Dan Luis Suarez tentunya.
Picture source: International Business Times