Kepala kru Movistar Yamaha, Ramon Forcada, tak mau terburu-buru membandingkan Valentino Rossi dengan rekan barunya, Maverick Vinales. Menurutnya, meski Vinales melakukan sesi uji coba yang sangat baik di Sirkuit Valencia, terlalu dini untuk menilai kemampuannya sebagai pebalap.
“Sangat sukar membandingkan mereka. Tapi saya telah mempelajari dia (Vinales) dan terlalu dini untuk memberikan penilaiannya,” kata Forcada, pria yang membantu Jorge Lorenzo menjadi tiga kali juara dunia.
Yamaha menempatkan dua pebalapnya di paling atas dalam sesi uji coba, Selasa (15/11). Vinales jadi yang tercepat, sementara Rossi nomor dua. Catatan waktu Rossi adalah satu menit 30,95 detik atau lebih cepat 0,329 detik dari waktu tercepatnya saat balapan yang digelar pada akhir pekan lalu. Rossi hanya tertinggal 0,02 detik dari Vinales.
Rossi mengaku tak terkejut rekan barunya di tim Movistar Yamaha bisa bergerak dengan cepat menggunakan motor M1 dalam sesi uji coba pertama jelang musim baru.
“Saya belum sempat berbicara dengannya, tapi ia melakukan tes dengan baik dan bisa mendapatkan catatan waktu yang baik dengan cepat,” ujar Rossi.
Meski dengan hasil bagus tersebut, Rossi mengakui Yamaha menyisakan banyak pekerjaan yang harus dikerjakan untuk musim depan. Rossi mengalami kecelakaan ketika sesi latihan berjalan separuh waktu. Saat itu, ia tengah jadi yang tercepat.
“Sayangnya, itu bukan kecelakaan kecil, itu adalah kecelakaan besar,” kata Rossi. “Kami hanya memiliki dua ban depan yang lembut, ban yang digunakan di balapan. Tapi sayangnya kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan pada motor baru.”
Tujuh kali juara dunia MotoGP itu mengaku beruntung tidak mengalami cedera karena kecelakaan, meski motor Yamaha yang ditungganginya rusak parah dan membuat ia dan tim kehilangan waktu lebih dari setengah hari.
Di tengah kecelakaan yang menimpanya, Rossi menyebut hasil yang diperoleh di hari pertama tes pra musim di Valencia positif. Rossi mengakui, ia percaya diri dengan sasis baru Yamaha, tapi lebih khawatir pada spesifikasi mesin baru Yamaha yang disebutnya tidak fantastis.
“Tentang sasis, itu bagus, tapi sayangnya saya baru menyelesaikan 7-8 putaran dan ketika kami mulai menguji motor baru, saya terjatuh,” tutur pebalap 37 tahun itu.
“Ini adalah evolusi mesin pertama. Saya berharap lebih untuk mesin ini, kami tidak fantastis dan kami harus ekstra kerja keras untuk ini,” kata pebalap berjuluk The Doctor itu.
Sumber foto: crash.net